Lihat ke Halaman Asli

Pengembangan Inovasi Produk UMKM Cireng Krispi Produksi MH

Diperbarui: 6 Januari 2024   22:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Produk cireng crispy kencur 

"UMKM Cireng Krispi Produksi MH" adalah sasaran UMKM untuk melaksanakan kegiatan PTPP ini. Ibu Meirisni merupakan pemilik UMKM daerah Pasir Muncang Kecamatan Caringin yang memproduksi cireng krispi dalam bentuk frozen food yang memiliki 6 variasi bentuk seperti cireng sosis krispi, cireng koin krispi, cireng bola-bola krispi, cireng stik krispi, cireng isi krispi dan cireng paha krispi. Namun ,penjualan produk cireng hanya mengandalkan permintaan pesanan dari konsumen dan dipasarkan ke agen-agen pasar daerah bogor dan sekitarnya. Kendala muncul ketika cireng krispi tidak dapat dijual ke luar kota karena termasuk dalam kategori frozen food. Proses pengiriman online dapat merusak kualitas produk, sehingga ibu Meirisni belum bisa memanfaatkan potensi pasar yang lebih luas. Dalam konteks ini, para mahasiswa terlibat dalam proyek inovatif untuk membantu memecahkan tantangan ini dan mengangkat UMKM Ibu Meirisni ke tingkat yang lebih tinggi. Mereka melihat peluang untuk mengembangkan produk lebih jauh dan meningkatkan daya saing di pasar yang semakin berkembang.

Untuk membantu mengatasi masalah ini, kelompok mahasiswa ini melakukan inovasi dengan mengubah cireng menjadi keripik cireng krispi dengan menambahkan kencur. Kencur dipilih karena memberikan rasa unik dan memiliki manfaat kesehatan, seperti antioksidan dan antikanker. Selain menghadirkan inovasi rasa, kelompok ini juga memberikan dukungan kepada UMKM dengan merancang kemasan dan label yang menarik untuk produk keripik cireng kencur krispi. Hal ini bertujuan agar kualitas produk tetap terjaga dan konsumen tertarik untuk membelinya. Produk inovatif ini hadir dalam dua varian rasa, yaitu original (asin) dan pedas, memberikan opsi yang beragam bagi konsumen yang mencari pengalaman rasa yang berbeda. Semua upaya ini dilakukan untuk memberikan nilai tambah pada produk dan membantu UMKM agar lebih berhasil dalam bersaing di pasaran.

Kelompok 1 PTPP memilih pendekatan pemasaran yang beragam untuk memperkenalkan produk inovatif mereka. Mereka memanfaatkan platform online seperti Instagram, status WhatsApp, dan Shopee untuk menjangkau konsumen secara luas. Tak hanya itu, mereka juga menjalin kerjasama dengan toko-toko fisik, melakukan penitipan produk di sana. Dengan transformasi produk cireng menjadi keripik, peluang pemasaran UMKM Ibu Meirisni melebar tidak hanya ke agen-agen pasar lokal, tapi juga mencapai konsumen di luar kota. Inovasi ini membuka peluang baru bagi produk tersebut, mengatasi kendala pengiriman frozen food yang sulit secara online. Pemasaran tidak hanya terfokus pada produk frozen food, tetapi juga mencakup produk makanan siap saji, memberikan kemudahan bagi konsumen yang mencari alternatif makanan praktis dan lezat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline