Lihat ke Halaman Asli

Anisa Nur Asyah J

Sebagai seorang Mahasiswi Program studi Bimbingan Penyuluhan Islam, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Mengenal Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Program AGRIMA FARM di Desa Hambaro

Diperbarui: 19 Desember 2023   12:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hamparan lahan hijau desa Hambaro (Dokpri)

(15/12/23) Dalam rangka melakukan studi lapangan terkait pengembangan masyarakat di kawasan pedesaan, Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam, yang dinaungi Bapak Dosen pengampu Pengantar Pengembangan Masyarakat, Bapak M. Jufri Halim, S.Ag.,M.Si. memilih Desa Hambaro yang terletak di Kabupaten Bogor sebagai objek observasi dalam studi lapangan tersebut.

Terdapat beberapa aspek yang difokuskan dalam observasi studi lapangan oleh para mahasiswa, salah satunya adalah aspek perekonomian.

Desa Hambaro adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Nanggung, wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Karena letaknya yang cukup tinggi dari permukaan laut, membuat kawasan di desa ini masih sangat asri, sejuk, dan segar.

"Meskipun berada di kawasan dataran yang cukup tinggi, akses jalan di desa ini sudah cukup baik, jalan utama yang tidak berbatuan, jalan-jalan kecil yang sudah tertata rapi, dan pembuatan jembatan-jembatan paten pasti sangat membantu warga setempat dalam beraktivitas sehari-hari," ujar salah seorang Mahasiswa.

Dari sini, terlihat bahwa desa Hambaro ini cukup berhasil dalam melewati proses pembangunan desa.

Saat tiba di desa Hambaro, kita akan disuguhkan oleh hamparan padi dan palawija di kanan dan kiri jalan karena perekonomian di desa Hambaro ini di dominasi oleh para petani, sebagaian sisanya ada yang menjadi pedagang, dan ada pula yang bekerja mengurus lahan milik warga lainnya (Maparo).

Istilah "Maparo" menggunakan sistem dimana lahan sawah milik salah seorang warga tersebut dikelola oleh warga yang tidak memiliki lahan untuk bertani yang keuntungannya akan dibagi hasil sesuai kesepakatan kedua belah pihak sebagai bentuk pencegahan terjadinya pengangguran di masyarakat.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan mahasiswa kepada salah seorang petani, hasil tani yang mereka kelola itu biasanya dikonsumsi sebagai kebutuhan pokok makan sehari-hari dan sebagian lagi juga ada yang didistribusikan ke pasar lokal daerah setempat.

Pihak Desa juga menyediakan program dari BUMDES yaitu AGRIMA FARM, sebuah unit usaha peternakan kambing yang terletak di tengah-tengah kawasan pesawahan dan dataran tinggi sebelah tenggara desa Hambaro.

Kandang Kambing AGRIMA FARM (Dokpri)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline