Lihat ke Halaman Asli

Anisa Meilani

Mahasiswi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran

Berkilau di Lintasan: Kejayaan Keempat Saudara Sukses Balap Sepeda BMX

Diperbarui: 29 Desember 2023   15:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Balap. Sumber ilustrasi: PEXELS/Pedro Sandrini

Generasi muda dalam satu keluarga besar melanglang buana di bumi Jawa Barat dengan prestasi dicabang olahraga balap sepeda BMX.

Yosep (23), Bayu (19), Sultan (16), Cahya (11) mereka para tokoh atlet balap sepeda di salah satu keluarga yang tumbuh bersama dengan prestasi balap ini. Mereka semua berasal dari Kota Sukabumi.

Balap sepeda BMX yang tidak hanya sebagai olahraga ekstrem yang menguji keberanian, tetapi juga lahan subur bagi bakat dan prestasi yang luar biasa. Dengan lensa pribadi saya ingin merayakan pencapaian luar biasa para saudara saya yang telah menorehkan jejak gemilang dalam dunia balap sepeda BMX.  

Perjalanan awal: 

Pandangan pertama saya terhadap balap sepeda BMX adalah melalui mata saudara sekaligus keluarga yang mendorong penuh semangat. Saat bersatu dalam kecintaan mereka terhadap balap sepeda BMX, tercipta solidaritas yang kuat. Mereka bukan sekedar rekan satu tim, tetapi juga sehabat sejati dalam lintasan. Lintasan kali ini bukan lagi tempat untuk sekedar bersaing, melainkan arena dimana persaudaraan tumbuh dan memberikan kekuatan ekstra.

Sejak kecil mereka diterapkan kebiasaan mengikuti ajang balap kecil-kecilan antar desa melalui kegiatan-kegiatan penting salah satunya kegiatan lomba balap sepeda memperingati hari 17 Agustus sebagai wadah menuangkan minat dan bakat anak-anak di desa.

Kegiatan di desa kami (dano kaler rt 03 dan 04) menjadi panggung awal bagi mereka untuk selalu berkenan ikut serta lomba balap ini, Kebiasaan ini lah yang terus membuat mereka untuk berlatih lebih keras dan sikap optimis akan hasil yang tidak akan mengkhianati.

Seiring berjalannya waktu hasrat untuk mengeksplorasi lebih jauh membawa mereka kedunia balap antar kota. Lomba kota membawa tantangan baru dengan rute yang kompleks dan pesaing yang lebih intens.

“udah ikut balap di bandung, bogor, sumedang dan masih banyak lagi” tutur sultan. “meskipun di sukabumi menggelar balap pun kita bersaing dengan kota-kota luar tentunya, dari tasik , bogor, garut, sumedang, lembang hingga jogja” jelas sultan menambahkan.

Melalui banyak tahap dan kelas yang mereka ikuti di cabang olahraga ini, mereka makin hari makin berkembang hingga menuai banyak prestasi yang dihasil.

Keunggulan melalui sinergi: 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline