Troso, Klaten - Mahasiswa UNNES Giat 9 mengadakan workshop dengan tema "Troso Berkreasi" di Desa Troso, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, pada Sabtu (13/7). Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan teknik ecoprint dalam pembuatan tote bag, sebagai bagian dari program pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan. Acara ini diadakan di Balai Desa Troso dan diikuti oleh anggota PKK Desa Troso.
Antusias peserta sangat tinggi untuk mengikuti pelatihan membuat tote bag ecoprint. Teknik yang digunakan ialah teknik pounding (pukul-pukul), guna mencetak pola yang unik pada tote bag. Pola yang terbentuk berasal dari bahan alami seperti daun, bunga, dan bagian tumbuhan lainnya. Pelatihan ecoprint ini menggunakan tumbuhan yang ada di lingkungan sekitar, sehingga cukup mudah dicari dan mendukung pelestarian lingkungan serta meningkatkan kesadaran akan keberagaman flora lokal.
Acara dimulai dengan sesi pemaparan teori yang menjelaskan konsep dan sejarah ecoprint teknik pounding. Setelah itu, peserta terlibat dalam sesi praktek langsung, di mana dipandu oleh Mahasiswa UNNES Giat 9 untuk membuat tote bag ecoprint mereka sendiri. Tote bag yang dihasilkan tidak hanya berfungsi sebagai tas sehari-hari, tetapi juga sebagai karya seni yang menggambarkan kreativitas dari PKK di Desa Troso.
"Ecoprint dengan teknik pounding sebenarnya sangat mudah, tetapi harus punya ketelatenan. Teknik ini bisa untuk meningkatkan kreatifitas ibu-ibu rumah tangga," ujar Ibu Mudrikah.
Kegiatan ini merupakan kesempatan bagi kami untuk memperkenalkan teknik ecoprint pada tote bag dan memberikan wadah bagi PKK Desa Troso untuk berkreasi dengan bahan-bahan alami yang mudah didapatkan di lingkungan sekitar. Selain itu, dengan adanya workshop ini dapat dikembangkan menjadi ide usaha untuk ibu-ibu PKK di Desa troso yang memiliki nilai jual.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H