Lihat ke Halaman Asli

Anisa Putri

Mahasiswi//Penulis

Hujan yang Kau Rindukan

Diperbarui: 11 Desember 2022   12:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Oleh: Anisa Putri

Awal Desember...
Iya ku rasa juga begitu
Saat guyurannya yang tidak terlalu kencang
Namun rintikan nya yang mampu menghujam jantung
Setiap insan yang merasakan
Ada isyarat pesan yang tak tersampaikan

Langit ditatap penuh harapan
Yang ada hanya tertutup mendung awan yang hitam
Hujamannya yang menderu
 Ia yang tak pernah sadar kepada guyurannya yang termanifestasikan

Membuncah setiap jiwa-jiwa yang penuh dengan ketidaksadaran
Yang hanya sedikit dirasakan insan seulas bahagia
Hingga hujan dan dan maknanya bersatu menjadi satu
Namun tak satupun dihiraukan

Layaknya sebuah karunia yang harus disyukuri
Layaknya udara segar yang terasa baru dihirup
Gigil menghantui seluruh raga
Membuat tuannya merasa bergelora

Melihat sekelebat bayang semu disana
Saat hujan turun pelan-pelan
Kali ini tak dibersamai oleh guntur yang menderam
Bersama hujan dan harapan
Kemana rindu yang pernah kau semaikan
Dihati yang penuh harap namun kau runtuhkan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline