Lihat ke Halaman Asli

Anisa

Mahasiswi Universitas Lambung Mangkurat Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik Prodi S1Geografi

Pemanfaatan Lahan Basah Sebagai Ketahanan Pangan Masyarakat di Kec. Alalak Kabupaten Barito Kuala

Diperbarui: 9 Oktober 2024   20:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumber gambar : https://bit.ly/gpsmapcamera

Nama : Anisa

Nim : 2410416120013

Kelas : B

Dosen Pengampu : Dr.Rosalina Kumalawati, S.Si,M.Si

Program Studi : S1 Geografi

Mata Kuliah : Pengantar Lingkungan Lahan Basah

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Lambung Mangkurat

     PENDAHULUAN

Lahan Basah adalah kawasan yang terjadi ketika air bertemu dengan tanah,seperti rawa-rawa,sungai,danau,delta,daerah dataran banjir,sawah,dan terumbu karang. Di Kalimantan Selatan sendiri tercatat ada sekitar 1.194.471,98 Hektar Lahan basah yang umumnya berupa tanah alluvial dan gambut. lahan basah di kalimantan Selatan khususnya di wilayah Kecamatan Alalak,Kabupaten Barito Kuala, merupakan salah satu ekosistem yang memiliki peran penting baik secara ekologis maupun ekonomis.

Di Kecamatan Alalak, yang berada di daerah muara Sungai Barito,lahan basah memerankan penting dalam mendukung kehidupan masyarakat lokal yang mayoritasnya bergantung pada aktivitas perikanan,pertanian rawa.lahan basah di Kecamatan Alalak mencakup berbagai jenis ekosistem seperti rawa,gambut,dan daerah aliran sungai yang secara berkala tergenang air yang  sering di manfaatkan masyarakat setempat untuk pertanian,terutama padi, perikanan seperti tambak,dan perkebunan seperti  kebun kelapa, kebun jeruk, dan juga kebun pisang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline