Kini pertumbuhan ekonomi di Indonesia tengah mengalami perlambatan karena berbagai faktor, seperti penurunan kinerja ekspor impor, konsumsi rumah tangga yang masih tumbuh tinggi dan investasi yang tumbuh melambat, adanaya faktor perlambatan itu semua dikarenakan mulainya terjadi sutuasi yang sangat mencengangkan bagi warga Indonesia yaitu Covid-19.
Setelah adanya Covid-19 ini membuat pemerintah mengambil keputusan bahwa di adakannya peraturan baru yaitu yang disebut PSBB (Pembatasan Sosial Bersekala Besar) dan di umumkanlah peraturan itu kepada seluruh warga Indonesia agar mereka tetap diam dirumah, beraktifitas, bahkan pedagang kecil pun tidak berdagang karna di adakan peraturan itu. Mereka merasa sangat keberatan karena mereka binggung bagaimana mereka bisa menafkahi keluarganya. Nah, dari situlah mulai mengalami pernurunan perekonomian yang sangat pesat sekali.
Covid-19 ini sangat berdampak sekali pada sector usaha masyarakat, khususnya masyarakat menengah kebawah yang saat ini sebagian dari mereka pendapatannya menurun lantaran tidak adanya pemasukan karena saat ini permintaan terhadap produk yang mereka jual sangat berkurang sedangkan penawaran terhadap kebutuhan rumah tangga si pelaku usaha tersebut sangat meningkat.
Sulitnya pedagang kecil untuk berjualan dalam kondisi ramai seperti ini, membuat para pedagang sangat kebingungan, karena pada situasi saat ini pemerintah melarang adanya kerumunan.
Dikarenakan adanya situasi seperti ini maka pemerintah mengadakan program bantuan yang disebut dengan bantuan BLT UMKM, dengan adanya program ini diharapakan dapat menolong para pengusaha kecil yang kegiatannya mati akibat kerisis ini, dan dengan adanya dana ini pememrintah juga berharap dapat mencukupi kehidupan sehari-hari dan dan bisa digunakan untuk memulai usaha sehingga bisa menggerakan perekonomian Nasiaonal.
Dalam situs berita Liputan 6 Budi menjelaskan, Presiden Joko Widodo meminta agar program ini dapat cepat dijalankan secara bertahap, untuk tahap awal, kurang lebih akan diberikan kepada satu juta pelaku UMKM, "secara bertahap bisa dinaikan kalau bisa sampai sepuluh juta UMKM hingga 12 juta UMKM yang bisa mendapatakan bantuan usaha ini,"
Salah satu program bantuan UMKM produktif. "yaitu dalam bentuk grent, Dalam bentuk bantuan dana bukan dalam bentuk pinjaman, yang akan kita berikan sebesar Rp 2,4 juta perorang", program ini khusus ditujukan untuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang akan dijalankan dalam 2 hingga 4 pekan.
Dan jumlah UMKM yang terkenal di Indonesia sebanyak 64 unit termasuk pertambangan, perternakan, pertanian, perikanan, kehutanan, bangunan, pengelolaan, hotel, komunikasi, restoran, dan jasa-jasa.
Mentri koprasi dan usaha kecil menengah teten masduki mengatakan UMKM menjadi mayoritas sector usaha di Indonesia dengan nasib 99 persen jumlah serapan tenaga kerja di UMKM juga terbanyak yakni sebesar 97 persen pemerintah memiliki target sebanyak 12 juta pelaku usaha mikro yang sebagai calon penerima BLT UMKM.
Bantuan dana hibah dari pemerintah yang semata-mata untuk membalikan usaha masyarakat yang terdampak pandemi virus covid-19 yang tidak perlu di kembalikan lagi pada negara, baik dalam bentuk uang ataupun bentuk laporan. Saat ini menteri koprasi UMKM (menkop UMKM) telah bekerja sama dengan salah satu bank untuk menyalurkan bantuan yaitu bank BRI TBK.
Adapun cara lain untuk membantu pedagang kecil untuk membantu pedagang kecil untuk tetap berjualan dengan cara mematuhi protokol kesehatan dengan cara mencuci tangan baik sebelum dan sesudah melakukan transaksi, memakai masker baik pembeli maupun penjual, bagi pedagang menyiapkan handsanitizer, dan jaga jarak antara penjual dan pembeli.