Lihat ke Halaman Asli

ANISA

Mahasiswa

Memahami dan Menanggulangi Risiko Sistemik

Diperbarui: 5 November 2024   15:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Resiko sistemik merupakan resiko yang terjadi akibat ketidakmampuan peserta untuk memnuhi kewajibannya, resiko ini juga dapat disebabkan adanya gangguan dalam sistem pembayaran dimana ada nya ketidakmampuan para peserta melakukan pembayaran ketika telah jatuh tempo. Adapun resiko sistemik ini gambaran saat salah satu peserta atau beberape peserta mempunyai masalah baik kredit maupun likuiditas yang dapat berdampak kurang baik bagi peserta lainnya.

Resiko sistemik sangat perlu dipahami juga bagi masyarakat yang ingin menggunakan produk keuangan ataupun ingin melakukan kredit agar terhindar segala resiko yang mungkin terjadi dan memperhitungkan kemampuan dan rencana penggunaan produk keuangan atau kredit. Masyarakat yang paham akan resiko sistemik dapat membantu kelancaran dalam sistem keuangan dan mengefisien kan dana yang tersedia, serta pihak atau institusi keuangan dapat berjalan dengan lancar. Namun peran pihak institusi keuangan juga sangat penting dalam penanganan kemungkinan segala resiko.

Terjadinya resiko sistemik dapat dilihat, misalnya saat suatu perbankan atau institusi mengalami kegagalan dalam sistem nya dan tidak cepat ditangani maka dapat menyebabkan penularan masalah ke institusi lainnya. Karena dalam suatu institusi, termasuk institusi keuangan biasanya terkoneksi satu sama lain terutama dalam hal pinjaman. Dalam perbankan juga ada yang disebut interbank loan yang dapat mempengaruhi suatu bank yang memberikan pinjaman dana apabila terjadi kesulitan keuangan pada salah datu bank.

Untuk mengantisipasi segala kemungkinan resiko sistemik, pihak institusi keuangan umumnya akan melakukan penanganan, seperti penguatan regulasi dan koordinasi antar institusi, penguatan jaringan keamanan, peningkatan ketahanan ekonomi dan ketahanan keuangan dalam institusi, diversifikasi alokasi aset, rebalancing, pengawasan kredit dan diverdifikasi portofolio kredit, dan sebagainya. Oleh karena itu, patut kita sadari bahwa resiko sistemik merupakan acaman yang sangat serius bagi stabilitas keuangan jika terjadi. 

Maka, upaya yang dapat kita sebagai masyarakat dan sebagai peserta dalam penggunaan produk keuangan adalah meningkatkan literasi keuangan yang kita miliki, menjadi konsumen keuangan yang bertanggungjawab, mendorong transparansi dan akuntanbilitas, dan apabila perlu dapat mengikuti diskusi public yang menambah wawasan terhadap keuangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline