Lihat ke Halaman Asli

Anisa Ramadhani S

mencoba memberikan topik yang easyreading untuk mengisi waktu luang

Mahasiswa Merasa Kuliah Daring Menambah Stres

Diperbarui: 6 Juni 2021   16:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Tangerang- Tidak terasa sudah setahun lebih institusi pendidikan di tutup akibat pandemik, dan hal ini juga berlaku untuk Universitas. Sehingga perkuliahan saat ini masih dilakukan secara online. Banyak dari mahasiswa/i merasa perkuliahan secara online terasa lebih santai dalam belajar, tetapi perkuliahan secara online juga membuat mereka merasakan beban tugas kuliah dua kali lipat lebih banyak dari pada bertatap muka secara langsung. Akhibatnya mahasiswa/i banyak yang merasa stress atau memiliki tekanan dalam belajar. 

"Rasanya kuliah online, santai sih. Karena kan tugasnya dirumah. Bisa sambil leha-leha, selonjoran, ngemil. Tapi bikin stress juga karena tugasnya itu juga banyak, bisa 2x lipat dari tugas biasanya, apa lagi banyak tugas yang harus tulis tangan." Ujar Fia Arfia Pertiwi, salah satu mahasiswi di Universitas Islam Syekh Yusuf  Tangerang, sabtu (05/06/2021).

Selanjutnya Fia juga mengatakan perkuliahan secara online dilakukan dari bulan April tahun lalu, yaitu tahun 2020. Dan perkuliahan sampai saat ini masih dilakukan dirumah. Karena dari pihak Universitas belum ada pemberitahuan mengenai perkuliahan tatap muka langsung akan di mulai kapan.

Fia merasa perkuliahan secara online dirasa kurang efektif. Hal ini dikarenakan pada umumnya dosen hanya menjelaskan secara teoritis dan tanpa adanya contoh, selain itu ada juga dosen yang hanya memberikan materi perkuliahan untuk dipelajari mandiri. Fia merasa pemahaman setiap mahasiswa berbeda-beda untuk dapat memahami materi perkuliahan, dan ada juga mahasiswa yang beranggapan yang penting hadir. Kendala lain yang dirasakan Fia dalam Kuliah online adalah Kuota dan sinyal.

Fia juga menanggapi persoalan rumor perkuliahan tatap muka akan di laksanakan serentak pada bulan Juli dengan respon yang baik. Dia merasa kuliah tatap muka dapat meningkatkan minat belajarnya.

"Kuliah offline bulan Juli, gapapa sih kalo emang mahasiswanya juga, semua masyarakatnya ada di perkuliahan itu menerapkan protol kesehatan dengan baik. Udah gitu kalo saya peribadi kuliah offline seneng-seneng aja soalnya itu juga buat meningkatkan minat belajar juga, gitu" tutur Fia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline