A. Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Solok Selatan
Pendapatan asli daerah Kabupaten Solok Selatan adalah sebesar Rp. 88.875 Miliar, pendapatan transfer sebesar Rp. 741.131 Miliar dan lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp. 10.011 Miliar.
Apakah Sudah Melebihi Target Pendapatannya? Dan Apa Yang Menjadi Pendapatan Paling Banyak?
Pemerintah Kabupaten Solok Selatan tahun 2023 menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp. 75 Miliar ini sudah melebihi target dari Pendapatan Asli Daerah tahun sebelumnya sebesar Rp. 73 Miliar capaian PAD Kabupatern Solok Selatan berdasarkan data terakhir dari Badan Pusat Statistik (BPS), yaitu sebesar Rp. 88.875 Miliar. Hal ini menunjukan bahwa Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Solok Selatan sudah melebihi dari target yang sudah ditetapkan oleh pemerintah Kabupaten Solok Selatan.
Hal yang dilakukan dalam mencapai target tersebut salah satunya pemutakhiran data kebeberapa kecamatan terkait Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2) dengan adanya pemutakhiran data maka PBB P2 menjadi jelas dan bisa diukur potensinya setiap tahun. Di sisi Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) ada peningkatan 67 persen dengan nilai kisaran Rp 1,3 miliar dengan jumlah penerimaan PBB-P2 sebelumnya. Namun target belum tercapai 100 persen, penyebabnya banyak faktor.
Berdasarkan data dari BPS tahun 2023 dalam Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Solok Selatan yang paling banyak adalah disektor Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah yakni sebesar Rp. 72.902 Miliar dibandingkan dengan pendapatan Pajak Daerah sebesar RP. 11.176 Miliar.
B. Pengeluaran Daerah Kabupaten Solok Selatan
Pengeluaran Daerah atau Belanja Daerah Kabupaten Solok Selatan pada tahun 2023 diantaranya terdapat belanja operasional, mencapai total sekitar Rp. 645.555 Miliar dan belanja modal mecapai total sekitar Rp. 139.713 Miliar.
Apakah sudah sesuai target? dan manakah pengeluaran yang paling banyak?
Pengeluaran Pemerintah Kabupaten Solok Selatan untuk belanja Operasional sebesar Rp. 704.683 Miliar. Jika dilihat dari total pengeluaran untuk belanja operasional berdasarkan data dari BPS tahun 2023 sebesar Rp. 645.555 Miliar. Hal ini belum mencapai target yang ditetapkan dimana targetnya sebesar Rp. 704.683 Miliar. Biaya operasional tersebut meliputi:
1. Belanja Pegawai