Lihat ke Halaman Asli

Pembelajaran yang Sangat Menyenangkan

Diperbarui: 29 Mei 2022   19:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Hai sobat Kompasiana,, 

Wah gak nyangka banget yaa waktu begitu cepat berlalu, gak terasa semester 2 udah ada di ujung aja nih, kuliah ngang ngong ngang ngong eh tiba-tiba udah mau UAS aja. 

Nah pada tulisan kali ini saya akan berbagi cerita tentang apa saja sih yang saya dapatkan dari mengikuti perkuliahan kewarganegaraan di semester 2 ini. Banyak sekali pengalaman yang saya rasakan selama mengikuti perkuliahan kewarganegaraan ini.

Saya sangat senang dengan tugas tugas yang diberikan kepada saya. Karena tugas tugasnya sangat menarik dan seru. Seperti saya diharuskan untuk pergi ke tempat tempat yang belum pernah saya kunjungi sebelumnya, mewawancarai orang orang terkemuka. Dan ini merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi saya, karena saya dapat menambah wawasan dan pengetahuan baru. 

Okee dari tugas pertama, saya disuruh untuk menginterview temen kelas saya sendiri tentang riwayat pendidikannya, apa hobinya, dan semua tentang kepribadiannya. Hal ini akan membuat temen sekelas saling mengenal lebih dekat, dan membuat pertemanan jadi lebih erat. Yang awalnya kaku, jadi lebih enjoy. 

Tugas kedua saya disuruh untuk bercerita tentang orang tua saya. Tugas menceritakan orang tua ini mengingatkan saya pada perjuangan, pengorbanan, dan kasih sayang orang tua saya. Bagaimana orang tua saya yang selalu ingin melihat anak anaknya bahagia. Kalau lagi ingat pengorbanan orang tua saya jadi lebih rajin belajar. Oleh karena itu, kalo saya lagi males ingetin saya yaa teman teman yang baik

Lanjut tugas ketiga saya disuruh pergi ke 2 tempat ibadah non muslim, dari berbagai tugas yang diberikan, menurut saya tugas ketiga lah yang paling berkesan, mulai dari perasaan takut sebelum pergi, drama di perjalanan, sampai toleransi dari pimpinan tempat ibadah non muslim yang mau diwawancarai. 

Sebelum pergi ke tempat ibadah non muslim saya merasa sangat takut, waduh berani gak yaa, karena kan saya belum pernah ke tempat ibadah non muslim, akhirnya saya memutuskan untuk pergi bareng temen temen. 

Ketika mencari rumah ibadah non muslim banyak sekali dramanya, yang saya dan teman-teman bolak-balik mengunjungi vihara ada yang pimpinannya tidak datang, ada yang sama sekali tidak ada orang karena covid, akhirnya malah kami main main di alun-alun, tapi kami tidak menyerah begitu saja, keesokan harinya kami pergi lagi mencari tempat ibadah non muslim. 

Hari itu kebetulan hari Minggu, jadi kami memutuskan untuk mencari ke Gereja, dan Alhamdulillah nya hari itu kami bisa menemui pimpinan tempat ibadah non muslim walaupun hanya satu tempat. Akhirnya kami pergi lagi mencari tempat ibadah non muslim pada hari Kamis karena dari hari Senin sampai Rabu kami ada jadwal matkul. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline