Lihat ke Halaman Asli

Ani Royani

Pembaca

Bahaya Konsumsi Gula Berlebih dan Pentingnya Deteksi Dini Diabetes Mellitus

Diperbarui: 13 Januari 2020   17:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Makanan dan minuman manis merupakan godaan yang sulit dihindari, terlebih perkembangan zaman memungkinkan kita mengakses makanan dengan lebih mudah. Tanpa disadari, sebagian besar masyarakat cenderung mengonsumsi gula harian lebih banyak dari batas yang telah dianjurkan. 

Mengonsumsi gula dalam jumlah berlebihan dan dilakukan secara terus-menerus dapat mengakibatkan timbulnya penyakit diabetes. Penyakit tersebut terjadi di kala insulin tidak dapat dihasilkan oleh tubuh dalam kuantitas yang cukup atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang tersedia secara efektif sehingga menyebabkan jumlah gula yang ada di dalam darah berlebih. 

Jumlah konsumsi gula yang dianjurkan WHO adalah 5-10 sendok per hari. Demi mencegah terjadinya diabetes maka sangat penting untuk membatasi asupan yang manis.

Diabetes telah menjadi masalah krusial di pelbagai belahan dunia sebab prevalensi penderitanya terus meningkat dari tahun ke tahun. Dalam data IDF (International Diabetes Federation) disebutkan bahwa pada tahun 2015 penderita diabetes dengan rentang usia 20-79 tahun tercatat sebanyak 415 juta orang dan pada tahun 2017 terdapat 425 juta orang. 

Pada tahun 2045 diprediksi penderita penyakit ini akan terus bertambah bahkan mencapai angka 629 juta orang. Penyakit yang sering dijuluki dengan istilah silent killer ini seringkali terlambat disadari oleh penderitanya bahkan ketika diketahui sudah terjadi komplikasi. Rendahnya pengetahuan terkait diabetes menyebabkan masyarakat cenderung mengabaikan gejala diabetes dan tidak dapat melakukan deteksi dini.

Rendahnya tingkat kesadaran masyarakat akan kesehatan adalah salah satu alasan prevalensi penyakit diabetes terus bertambah. Mengenali gejala diabetes adalah hal yang substansial agar dapat dilakukan deteksi sedini mungkin. 

Gejala spesifik yang dialami oleh penderita diabetes mellitus adalah terjadi penambahan berat badan yang jauh dari kata ideal, sering buang air kecil, serta sering minum dan makan secara berlebihan. 

Jika muncul tanda-tanda tersebut maka segera lakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat agar dapat mengetahui langkah selanjutnya yang harus dilakukan.

Penyakit diabetes banyak dijumpai di negara berkembang terutama DM tipe 2 yang diakibatkan oleh gaya hidup. Sebagian penderitanya cenderung mengubah gaya hidup tradisional menjadi lebih modern. 

Dalam sebuah penelitian disebutkan perubahan gaya hidup dipengaruhi oleh peningkatan kemakmuran di suatu negara. Penyakit diabetes adalah masalah serius sebab dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke bahkan dapat menyebabkan kebutaan. 

Upaya pencegahan perlu diterapkan dengan mengubah gaya hidup bertambah lebih sehat. Contoh gaya hidup yang sehat adalah rutin melakukan olahraga, melakukan pengaturan diet, tidak merokok serta tidak mengonsumsi alkohol.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline