Saat dalam masa pendekatan terhadap lawan jenis, kita sudah tidak asing lagi medengar istilah tarik ulur, dimana hal tersebut lebih banyak di praktekkan oleh pihak si laki-laki, tak terkecuali bukan brarti pihak perempuan tidak pernah melakukan tarik ulur. Istilah tarik ulur sendiri merupakan sikap dimana orang yang kita sukai terkadang memperlakukan kita dengan istimewa terkadang juga seperti tidak ada rasa dengan kita. Trik tarik ulur sendiri tidak selamanya berhasil, bisa jadi hal tersebut sebuah boomerang bagi diri kita sendiri. Melakukan tarik ulur di awal pendekatan juga berguna untuk mengetahui apakah si ''dia'' juga memiliki perasaan yang sama dengan kamu, jika dalam tahap ini si "dia" selalu memberikan respon yang positif maka kamu bisa terus maju untuk lebih dekat dengan dia. Namun jika dalam tahap ini si "dia" tidak pernah merespon dan menanggapi perhatian dari kamu, sebaiknya kamu analisis ulang dan pikir-pikir lagi, kerena siapa tahu si "dia" bukan bermaksud jual mahal tetapi memang tidak tertarik dengan kamu.
Tarik ulur juga dilakukan untuk membuat gebetan kita penasaran, biasanya dalam tahap ini sering muncul pikiran "kenapa dia sulit banget buat didapat ya" sehingga dari situ andrenalin kita tertantang untuk menjadikan hal tersebut tantangan bagi diri kita sendiri "bagaimanapun caranya saya harus dapetin dia!!!" . Menunjukan rasa sayang sewajarnya atau tidak menggebu-gebu juga hal penting dalam proses tarik ulur. Beri waktu dan ruang untuk saling mengenal satu sama lain. Nikmati prosesnya, karena masa-masa pendekatan adalah masa terindah dalam sebuah hubungan. Yang terakhir yaitu tentukan batas waktu, yakni tahu kapan kamu harus maju memasuki hubungan selanjutnya yaitu pacaran, tahu kapan kamu harus mundur jika proses pendekatan kamu tidak berjalan dengan baik. Jangan sampe dalam proses tarik ulur ini membuat salah satu pihak merasa di php karena sikap yang kamu tunjukan. Jadi, trik tarik ulur penting sih untuk dilakukan dalam masa pendekatan, karena selain membuat hubungan lebih seru dan menarik, hal tersebuat membuat hubungan lebih berwarna.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H