Lihat ke Halaman Asli

Ibuku

Diperbarui: 18 Juni 2015   02:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ibuku,
tak bersahabat dengan amarah
dia selalu menyimpan resah
entah
mungkin karena aku yang banyak kalah
menghadapi masalah-masalah
ibuku,
dialah tenang di padang gusar
dialah gula pemanis sabar
pemerhati tanpa bosan
pemberi tanpa alasan
cintamu padaku tak terlukiskan
cintaku padamu tak tersalurkan
oleh lisan, oleh tulisan
ibuku,
pantaskah aku mengeluh,
ketika kau menyayangiku dengan sungguh
pantaskah  aku membangkang,
padahal kasihmu tak pernah lekang
pantaskah aku durhaka
jika snyummu tak terkira
pantaskah aku melawan
jika gerakmu adalah anugrah tuhan tak terbantahkan
ibuku,
kau, kau.

rabat, 2014




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline