Sanggar Seni Gapura Emas didirikan pada tanggal 4 Oktober 1998. Gapura Emas merupakan singkatan dari kata Garapan Sapala Putra Bapak Eman dan Ibu Euis, dimana sanggar seni tersebut dikelola oleh putra putri dari bapak Eman Sulaeman dan Ibu Euis Masripah yang berlokasi di Desa Nagrak Selatan Kabupaten Sukabumi.
Filosofi dari kata Gapura Emas memiliki arti sebuah gerbang untuk menuju kejayaan khususnya pada seni budaya sunda. Visi dari sanggar seni gapura emas yaitu melestarikan dan mengembangkan seni budaya sunda.
Sesuai dengan visi, sanggar seni gapura emas tidak hanya melestarikan seni budaya sunda tetapi mengembangkan dengan cara mengikuti perkembangan zaman agar seni budaya sunda tidak monoton, salah satunya adalah dengan mengkolaborasikan seni modern dan seni tradisional, hal ini dilakukan agar seni budaya sunda lebih banyak digemari oleh berbagai kalangan dari anak-anak hingga dewasa.
Kesenian yang ada di Gapura Emas diantaranya adalah seni karawitan, seni tari, sinden, koreografi dan seni bela diri. Sanggar seni ini sering tampil diberbagai acara seperti acara pernikahan, khitanan, perlombaan dan acara besar lain nya.
Tidak hanya mengikuti acara-acara besar saja, sanggar seni gapura emas ini aktif dalam mengikuti berbagai macam perlombaan dan banyak meraih prestasi yang mengharumkan seni budaya sunda, salah satu prestasi yang pernah diraih yaitu juara umum nasional dalam bidang seni bela diri pada tahun 2019.
Dokpri
Sanggar seni gapura emas sudah berprestasi sejak dulu, prestasi yang pernah diraih oleh kesenian budaya sunda yang ada di sanggar gapura emas diantaranya;
- Juara umum nasional dalam acara parade seni bela diri nusantara, yang meraih juara pertama pada bidang koreografi terbaik, tata busana terbaik dan iringan musik terbaik pada tahun 2019
- Juara ke-2 dalam acara pasanggiri pengemasan seni pertunjukkan dalam bidang seni
- Duta Seni
- Sanggar seni berprestasi dan berperan aktif dalam pembinaan dan pengembangan karawitan kabupaten Sukabumi pada penghargaan Sukabumi award 2017