Lihat ke Halaman Asli

[FPK] Senandung Bait Pemuda Indonesia

Diperbarui: 26 Juni 2015   00:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Secarik kertas usang
Terhempas di tiup angin
Lirik pedih perjuangan
Ungkapan kata ketika dalam peperangan

Teriakan mereka tersusun dalam barisan kata
Dentuman senjata menggelegar, pekakkan telinga
Mengerang…
Merintih…
Berdoa dalam ujung nafasnya yang terakhir

Tinta yang telah luntur
Tak menyibakkan kobaran api dalam dada melebur
Seakan menyimpan sejuta misteri
Perjuangan yang tiada henti

Tekad yang kuat menyatu
Setelah ratusan tahun mereka membisu
Dalam hingar tangis penindasan
Kekejaman,,
Penderitaan,,
Yang tiada terselesaikan

Hari ini, senandung bait mewakili
Persamaan dalam Tanah Air
Bangsa dan Bahasa
Indonesia

Dalam semangat yang bergelora
Ditengah Kobaran Jiwa muda
Untuk bersatu
Bersama
Merebut kembali Keutuhan
Indonesia

Bukan hanya kata yang terlontar
Bukan pula kekerasan dalam bungkus reformasi
Bukan juga pandai mencaci bangsa sendiri
Apalagi memuaskan kepentingan pribadi

Tapi kami adalah satu
Dengan jiwa nasionalisme yang semakin membeku
Berusaha keluar dari kemerosotan
Tanpa menyisakan kepedihan

Mereka bangkit

Menjadi pemuda pemudi

Berdiri saling menggenggam

Mempertahankan harga diri INDONESIA yang hakiki


Dalam semangat yang bergelora
Ditengah Kobaran Jiwa muda
Untuk bersatu
Bersama
Merebut kembali Keutuhan
Indonesia

Nomor  : 93

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline