Lihat ke Halaman Asli

Aning ummuHanina

Member Revowriter Nganjuk

Tindak Asusila di Kampus, Potret Rusaknya Sistem Pendidikan

Diperbarui: 1 Juni 2024   07:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar : https://pin.it/5OmsdA72y

Viral video asusila di kampus UINSA yang diduga dilakukan oleh mahasiswa di kampus. Dilansir dari cnnindonesia.com, : Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (Uinsa) Surabaya mendalami beredarnya dua video asusila yang diduga dilakukan mahasiswa mereka di lingkungan kampus. Investigasi mendalam pun dilakukan.

Wakil Rektor III UINSA Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Prof Abdul Muhid membenarkan adanya video yang beredar tersebut. Ia menuturkan salah satu video diduga kuat direkam di gedung Uinsa Kampus Gunung Anyar, Surabaya.

Sementara satu video lainnya, kata Muhid, belum diketahui dimana lokasi kejadiannya. Tapi yang jelas, kata dia, pihak rektorat Uinsa sedang mendalami kedua video itu. (cnnindonesia.com, 17/05/2024)

Tindak asusila yang dilakukan mahasiswa di lingkungan kampus menunjukkan liberalisasi pergaulan makin nyata, apalagi terjadi di kampus keagamaan. Rusaknya pemikiran membuat mereka tak peduli lagi akan tempat dan waktu. Tempat yang seharusnya digunakan untuk menimba ilmu, justru digunakan untuk melakukan tindakan asusila.

Mereka juga tak peduli dengan sistem sanksi. Lemahnya sistem hukum negeri ini membuat tak adanya rasa takut ketika melakukan pelanggaran. Apalagi jika dilakukan suka sama suka, maka hukum tidak akan mampu menjerat pelaku asusila.

Di sisi lain, tindak asusila yang dilakukan oleh mahasiswa menunjukkan adanya kegagalan pembentukan kepribadian dalam sistem pendidikan di negeri ini. Di mana sistem pendidikan di negeri ini hanya bertujuan mencetak generasi siap kerja yang dibutuhkan oleh industri. Tanpa diimbangi dengan penanaman akidah iman dan takwa. Maka akan banyak kita temui pelajar/mahasiswa yang cerdas tapi minim akhlaknya.

Solusi Islam 

Islam memiliki Sistem Pendidikan yang dibangun atas asas akidah Islam. Asas yang meniscayakan terbentuknya kepribadian islam, termasuk memahami tata pergaulan antara laki-laki dan Perempuan. Sistem pendidikan yang akan melahirkan generasi yang cerdas dan berakhlak mulia yang takut akan dosa. Jangankan untuk melakukan tindakan asusila, perilaku yang mendekati seperti pacaran saja tidak akan dilakukan. Karena mereka sadar, bahwa setiap perbuatan yang dilakukan kelak akan dihisab dan dimintai pertanggung jawaban. Sehingga kemaksiatan tidak akan dilakukan apalagi di wilayah Pendidikan seperti kampus.

Islam juga memiliki tiga pilar penjaga ketaatan pada aturan Allah di manapun berada. Pilar tersebut adalah ketaatan individu, penjagaan masyarakat dan juga penjagaan oleh negara. Dengan sistem pendidikan Islam, akan melahirkan individu yang taat yang takut akan dosa. Masyarakat dengan semangat amar makruf nahi mungkar, akan mencegah setiap individu yang akan melakukan kemaksiatan. Negara juga akan memblokir semua situs-situs pornografi dan akan melarang semua tayangan-tayangan televisi yang dapat merusak iman.

Selain itu, menurut Syaikh Abdurahman Al Maliki dalam kitab Nidhzamul Uqubat menjelaskan, Sanksi pelaku zina mendapat 100 kali cambuk jika belum menikah dan hukuman rajam jika sudah menikah. Inilah sistem sanksi dalam Islam yang berfungsi sebagai jawabir yaitu penggugur dosa sehingga kelak pelaku tidak akan dimintai pertanggung jawaban di akhirat kelak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline