Lihat ke Halaman Asli

Aning ummuHanina

Member Revowriter Nganjuk

Harga Pangan Mahal, Jaminan Kesejahteraan yang Gagal

Diperbarui: 15 Desember 2023   15:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

"Iya, sekarang sembako pada naik semua. Beras naik, cabai naik, gula naik, bikin berat. Soalnya kan yang biasanya uang 1 juta bisa cukup buat beli sembako sebulan jadi kurang dan harus ngeluarin uang dari cost lainnya,"

Inilah salah satu keluhan rakyat Indonesia menyikapi kenaikan berbagai kebutuhan pokok yang terus menggila. Karena kenaikan harga tidak hanya 1 jenis saja, tetapi berbagai jenis bahan pokok banyak yang mengalami kenaikan seperti beras, gula, cabai, dll

Dilansir dari liputan6.com, Sekretaris Jenderal IKAPPI Reynaldi Sarijowan memaparkan, kenaikan harga komoditas pangan diantaranya, beras kualitas medium masih dijual Rp 14.000/kg. Lalu, ada bawang merah yang masih bertengger di angka Rp 35.000/kg.

"Kemudian cabai-cabaian juga mengalami kenaikan, bahkan kenaikannya ini di atas 100 persen gitu, cabai merah keriting sudah di angka Rp 88.500/kg, yang cabai besar tw Rp 82.000/kg, rawit merah ini yang cukup pedas, di kisaran Rp 110.000/kg," paparnya.

Selanjutnya, harga daging ayam pun terpantau mengalami kenaikan di pasar tradisional dengan kisaran harga Rp 41.000-42.000/kg. Diikuti juga dengan telur ayam yang dijual sekitar Rp 28.000/kg.

"Ada gula pasir yang mengalami kenaikan selama sepanjang sejarah Indonesia berdiri itu gula pasir paling tinggi hari ini Rp 16.000-16.500/kg," tegasnya. (Liputan6.com)

Mahalnya harga pangan, menunjukkan negara gagal menjamin kesejahteraan rakyat. Harga pangan yang semakin mahal, sedangkan pendapatan rakyat tidak ada kenaikan bahkan menurun. Hal ini mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat, sehingga kesejahteraan masyarakat semakin menurun.

Negara seharusnya melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi kenaikan harga pangan. Fenomena kenaikan harga pangan bukan hanya kali ini saja terjadi, hal ini sering terjadi dan terus berulang terutama mendekati Natal dan Tahun Baru.

Negara seharusnya mampu mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan dengan berbagai cara. Sehingga masyarakat selalu terpenuhi kebutuhan akan bahan pangan yang murah. Sehingga kesejahteraan masyarakat akan meningkat.

Jaminan kesejahteraan masyarakat akan terwujud dengan baik hanya jika sistem yang diterapkan dalam negeri ini adalah sistem Islam. Sistem yang berlandaskan akidah Islam sebagai dasar dalam pengambilan kebijakan.

Dalam sistem Islam, negara dalam hal ini adalah Khilafah, akan melakukan serangkaian cara untuk mewujudkan hal itu, karena jika tidak maka negara telah berbuat zalim kepada rakyat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline