Selasa 21 Januari 2025, pergerakan mahasiswa Islam Indonesia (PMII) angkatan 2024 (ALLAXE) sukses gelar Anjangsana perdana di megalitikum, Kauman, Grujukan, Bondowoso dengan mengangkat tema "Character builiding kiat menjadi kader PMII yang ungul dan berkualitas."
Acara dimulai pukul 09.00 WIB. dengan dipandu oleh sahabati Safira kader rayon Avicenna sebagai moderator dan Rifki Gimnastiar ketua rayon averroes sebagai pemandu sahabat berpikir. Kegiatan tersebut berjalan lancar dan kondusif serta aktif dengan diskusi. dapat dilihat dari banyaknya pertanyaan dari aundience yang dihadiri oleh beberapa anggota kader PMII angkatan 2024 SE komisariat IAI At-Taqwa Bondowoso.
Materi dikupas tuntas oleh sahabat Rifki mulai dari menjabarkan tentang tantangan dan problematika yang dihadapi oleh mahasiswa sebagai kader PMII sampai dengan memberikan solusi dalam menyelesaikan masalah menggunakan akal sehat.
Rifki juga menegaskan bahwa sebagai mahasiswa jangan hanya sadar dan mendiskusikan suatu masalah melainkan menitik akhirkan apa yang sudah dikaji dengan berani merealisasikan. Karena menurutnya mahasiswa sebagai agent of change bukan hanya gelar sandangan melainkan beban yang harus ditanggung oleh orang-orang yang berprofesi sebagai mahasiswa. letak peranannya yang strategis berada diantara tengah-tengah pemerintah dan masyrakat harusnya mampu menjadi jembatan penyambung aspirasi. nanun per-hari ini masih banyak mahasiswa apatis, kurang menanggapi akan krisis yang sedang terjadi sungguh hal ini sangat disayangkan. budaya ini harus dibasmi dan perguruan tinggi harus kembali pada peran yang sesungguhnya.
selain memaparkan kiat-kiat menjadi kader berkualitas. rifki juga sempat memberikan saran terhadap Kampus untuk mendukung minat baca yang sudah hampir punah. "harusnya kampus bukan hanya meneriak-kan mahasiswa agar gemar membaca melainkan meyediakan bahan bacaan juga, memang sudah ada Perpus dan itu sudah banyak buku akan tetapi buku yang berkesenambungan dengan matkul" ucap rifki. seharusnya kampus juga menyediakan bahan bacaan diluar itu.
jika ada orang bertanya mengapa minat baca di indonesia itu rendah? maka jawabannya adalah kurangnya bahan bacaan terhadap minat sipembaca. salah satu yang mendorong seseorang menggali informasi adalah karena kegemarannya. Panji Pragiwaksono Pernah memberikan gambaran dengan menganalogikan seseorang yang memiliki Hoby media ia pasti akan tertarik dengan apa saja yang berkaitan dengan media, maka jika kita menyodorkan buku dengan judul "Demokrasi" mungkin dia akan menolak mentah-mentah. berbeda dengan ketika kita meyodorkan buku dengan judul "Pentingnya media dalam kehidupan."
Selain itu yang kerap kali disepelekan oleh mahasiswa adalah adab padahal adab adalah point penting yang harus diaplikasikan dalam bermasyarakat. Kebanyakan mahasiswa sibuk menjelajah intelektual dan lupa akan pentingnya pendakian spiritual
" adab itu diatas ilmu tapi berdabad juga perlu ilmu" tegas Rifki menutup perjumpaan pada anjangsana perdana kader PMII angkatan 2024 (ALLAXE) . pemikiran boleh kebarat-baratan dengan catatan tidak menghilangkan budaya khas nusantara. indonesia yang terkenal akan keramahannya harus terus dipertahankan.
kegiatan ini nantinya akan diadakan setiap satu bulan satu kali guna meningkatkan kualitas intelektual dan solidaritas antar rayon SE komisariat IAI At-taqwa Bondowoso. harapan kedepan dengan suksesnya acara ini juga mampu mereparasi kaderisasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H