1. Latar Belakang
Program Pendidikan Guru Penggerak adalah program pendidikan kepemimpinan yang nantinya menjadikan guru sebagai pemimpin pembelajaran yang berpihak pada murid. Banyak sekali ilmu yang kami peroleh dari pendidikan guru penggerak ini. Paradigma-paradigma baru telah membuka pikiran kami untuk menjadikan peserta didik kami manusia merdeka dengan penguatan profil pelajar pancasila sebagai penguatan karakter guna menjadi manusia dan anggota masyarakat yang selamat dan bahagia.
Pelaksanaan budaya positif pada dasarnya telah dilaksanakan di SD Negeri 2 Jatisari namun tidak sepenuhnya berjalan sesuai yang diharapkan masih perlu konsistensi dan kesinambungan dalam pelaksanaannya. Perlu upaya dan dorongan dari semua pihak yang terlibat dalam penanaman budaya positif di SD Negeri 2 Jatisari.
Penanaman budaya positif adalah tanggung jawab semua civitas yang ada di SD Negeri 2 Jatisari. Penanaman dan pengembangan budaya positif sangat penting karena akan menumbuhkan motivasi intrinsik pada diri siswa untuk menjadi manusia yang bertanggung jawab, berbudi pekerti luhur dan berakhlak mulia.
Berikut latar belakang saya sebagai calon guru penggerak mengadakan kegiatan pengimbasan modul 1.4. tentang budaya positif diantaranya:
a. Dalam menangani siswa yang bermasalah atau kurang disiplin, sebagian besar guru bertindak sebagai penghukum.
b. Tingkat kedisiplinan siswa masih rendah karena anak belum memiliki motivasi instrinsik dari dirinya sendiri untuk melaksanakan budaya positif.
c. Kurangnya komunikasi antara siswa, guru, kepala sekolah dan orang tua murid.
2. Tujuan
Dalam pengimbasan modul 1.4. tentang budaya positif di SD Negeri 2 Jatisari memiliki tujuan yang ingin dicapai diantaranya:
a. Guru, kepala sekolah dan tenaga kependidikan memahami konsep-konsep budaya positif sesuai dengan filosofi Ki Hajar Dewantara.