Lihat ke Halaman Asli

Indonesia Darurat Obesitas pada Anak

Diperbarui: 22 Agustus 2024   18:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Obesitas merupakan salah satu masalah yang menjadi perhatian pihak berwenang saat ini, terlebih lagi peningkatan obesitas pada anak dan balita di Indonesia menjadi fenomena yang makin serius dari tahun ke tahun. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melaporkan bahwa dalam empat puluh tahun terakhir, jumlah anak-anak berusia 5 hingga 19 tahun yang mengalami obesitas telah meningkat sepuluh kali lipat. Pada tahun 1975, 11 juta anak obesitas. Namun, jumlah ini meningkat menjadi 123 juta pada tahun 2016.

Pola konsumsi makanan yang tidak seimbang adalah penyebab utama peningkatan obesitas pada anak dan balita di Indonesia. Makanan instan, makanan yang mengandung lemak jenuh, dan makanan yang tinggi gula diyakini dapat menyebabkan obesitas pada anak. Selain itu, kecenderungan anak untuk bermain komputer dan gawai daripada bergerak aktif membuat terjadinya penumpukan lemak dalam tubuh. Selain itu, kurang edukasi pada orang tua dan masyarakat juga berperan dalam peningkatan risiko terjadinya obesitas pada anak.

Kementerian Kesehatan RI telah mengambil tindakan untuk mengawasi dan menangani peningkatan obesitas. Pemantauan tumbuh kembang bayi telah dilakukan secara berkala di posyandu dan sekolah. Selain itu, masyarakat diberi edukasi tentang pentingnya mencegah obesitas sejak dini. Namun, harus diingat bahwa obesitas bukan hanya masalah estetika tetapi juga dapat membahayakan masa depan anak. Obesitas dapat meningkatkan risiko stroke, diabetes, penyakit jantung, dan banyak penyakit tidak menular lainnya. Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat dan mengajarkan anak-anak tentang pentingnya menjaga keseimbangan gizi. Oleh karena itu, peningkatan jumlah anak obesitas di Indonesia memerlukan perhatian serius dari semua pihak untuk mengembangkan strategi pencegahan yang berkelanjutan.
                                                   
pmk, k. (2023, july 26). pemerintah terus berupaya menurunkan angka obesitas pada anak. Retrieved from kemenkopmk.go.id: h>ps://www.kemenkopmk.go.id/pemerintah-terus- berupaya-menurunkan-angka-obesitas-pada-anak

aceh, d. k. (2023, july 12). kasus obesitas pada anak meningkat, ini penyebabnya. Retrieved from dinkes.acehprov.go.id: h>ps://dinkes.acehprov.go.id/detailpost/kasus-obesitas-pada- anak-meningkat-ini-penyebabnya

Rokom. (2023, july 12). kurangnya ak4vitas fisik sebabkan obesitas. Retrieved from sehatnegeriku.kemenkes.go.id: h>ps://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis- media/20230712/2043493/kurang-akJvitas-fisik-sebabkan-obesitas/

ArJkel, R. (2023, july 29). obesitas anak usia 5-19 tahun meningkat 10 kali lipat dalam 4 dekade di Indonesia, penggunaan asi ekslusif sangat dianjurkan. Retrieved from paudpedia.kemdikbud.go.id: h>ps://paudpedia.kemdikbud.go.id/galeri-ceria/ruang- arJkel/obesitas-anak-usia-5-19-tahun-meningkat-10-kali-lipat-dalam-4-dekade-di- indonesia-penggunaan-asi-ekslusif-sangat- dianjurkan?ref=MTY5MC1hNGI1YTIyMw==&ix=NDctNGJkMWM0YjQ=

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline