Lihat ke Halaman Asli

Mengenang dan Mempelajari Kembali Sejarah Kejayaan Majapahit

Diperbarui: 11 November 2022   13:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Diawal pagi di tanggal 15/10/2022 kemarin kami kunjungan ke kampung majapahit yang mana tujuan nya adalah mengenal dan belajar tentang budaya yang ada di Indonesia. Ini adalah sebuah program kegiatan yang di rencanakan oleh Kementerian Pendidikan agar mahasiswa pertukaran dapat memahami dan mengetahui apa saja budaya yang ada di tempat mereka bertukar terutama di wilayah sekitaran Surabaya.

Kali ini kegiatan kami adalah mengunjungi ke kampung majapahit yang mana kami mengunjungi beberapa tempat wisata peninggalan kerajaan majapahit seperti museum majapahit, Makam Raden Wijaya , Candi Brahu, serta wisata religi patung buddha tidur.

Kerajaan Majapahit merupakan kerajaan Hindu-Budha terakhir di Nusantara antara abad ke-13 dan ke-16. Dalam sejarah, Majapahit dianggap sebagai salah satu kerajaan terbesar, dan wilayahnya mencakup hampir seluruh nusantara. Kerajaan Majapahit didirikan pada tahun 1293 oleh Raden Wijaya, menantu Kertanegara, raja terakhir Kerajaan Singasari.

Puncak kesuksesan kerajaan itu pada masa pemerintahan Hayam Wuruk, yang memerintah dari tahun 1350 hingga 1389. Di bawah pemerintahan Hayam Wuruk, Majapahit berhasil menaklukkan Sumatera, Semenanjung Malaya, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, Papua, Tumasik (Singapura) dan beberapa pulau Filipina.

Konon awal mula Kerajaan Majapahit berdiri setelah runtuhnya Kerajaan Singasari akibat Pemberontakan Jayakatwang pada tahun 1292 M. Cucu Kartanegara (raja Singosari dikalahkan Jayakatwang) yang berada di bawah tekanan, yaitu Raden Wijaya kemudian melarikan diri.

Desa wisata Kampung Majapahit Bejijong merupakan wisata berbasis seni budaya, sejarah, alam dan industri kreatif.Bertempat di jantung bekas Ibu kota kerajaan Majapahit Desa Bejijong kec. Trowulan kab Mojokerto Jatim.

Pada awal mulanya kami berangkat dari kampus Universitas Pembangunan Veteran Jawa Timur jam 07.00 WIB yang estimasi waktunya sampai sana sekitar 1,5 jam lebih karena lagi kondisi hujan lebat pada hari itu. Diawal kedatangan kami di sambut oleh tim Sanggar Bhagaskara, sebelum mengawali kegiatan inti ada beberapa sambutan dari Bapak Supriyadi Trowulan sekaligus membuka acara yang kami laksanakan dengan sekaligus juga pemukulan Gong dan ada tarian penyambut tamu oleh tim sanggar Bhagaskara.

Setelah penyambutan lanjut lah ke sesi selanjutnya yaitu, Focus Group Discussions namun ini di selenggarakan di Gedung serba guna. Tujuan dari Focus Group Discussions ini adalah membahas mengenai perkembangan dan asal usul majapahit dari sebuah kerajaan hingga runtuh  yang mana sekarang tetap di lestarikan di kampung majapahit ini.

Tidak hanya membahas sejarah Panjang yang ada di kerajaan majapahit namun juga sekarang yang mana adanya kampung majapahit ini ikut melestarikan budaya dan peninggalan yang bekas dari sisa sisa kerajaan majapahit itu sendiri. Di kampung majapahit itu sendiri banyak para pengrajin patung yang sudah go internasional salah satu diantaranya yaitu Bapak Supriyadi Trowulan yang mana mahakarya salah satunya adalah patung Majapahit.

Selanjutnya kami mengunjungi  makam raja majapahit yaitu makam Raden Wijaya dan ada pula makam istrinya Dara Petak dan Dara Jingga  serta 2 dayang nya berada di dalam lokasi tersebut . makam ini ditemboki dengan pagar dengan sebuah pohon besar di sisi lainnya yang mana di percayai oleh masyarakat sekitar adalah tempat yang keramat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline