Lihat ke Halaman Asli

Anindiya Ulhaq

Mahasiswi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Dema-U UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Gelar Kunjungan ke Kemdikbud, Apa yang Dibahas?

Diperbarui: 18 Desember 2022   10:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Jakarta-Selasa, 13 Desember 2022, sekitar pukul 09.40-11.40 WIB telah dilaksanakan kunjungan Dema-U UIN Maulana Malik Ibrahim Malang ke Kemdikbud dihadiri oleh 30 Mahasiswa/i UIN Malang beserta pihak dari Kemdikbud bagian kemahasiswaan. Dengan suasana tenang dan khidmat tetapi tidak terlalu tegang dengan diselingi candaan, kunjungan tersebut berdialog seputar "Konversi SKS Terhadap Program Organisasi Kemahasiswaan di Lingkungan Perguruan Tinggi".  Memangnya bisa?

Beberapa pertanyaan pun timbul dari mahasiswa UIN malang, apakah kegiatan dari Organisasi Kemahasiswaan atau biasa disebut Ormawa ini bisa dikonversikan SKS? Berikut tanggapan dari pihak Kemdikbud khususnya bagian kemahasiswaan mengatakan bahwa "Kegiatan organisasi bisa dikonversikan SKS jika perguruan tinggi yang bersangkutan yang merancang" artinya ini tergantung kebijakan dari perguruan tinggi masing-masing.

Untuk itu sebagai kaum mahasiswa sebagai agent of change artinya jika memang di kampus tidak ada konversi SKS terhadap kegiatan ormawa dan jika memang dirasa perlu maka kita harusnya bisa mengusahakan hal tersebut tercapai. 

Kemudian dari dialog tersebut, Kemdikbud pun menjelaskan beberapa program dari Kemdikbud untuk mahasiswa, mulai dari bagaimana sistem pembelajaran dimana selain tatap muka dan online, juga terdapat pembelajaran hybrid dengan batasan/standar berapa matkul yang bisa diambil online. Ada juga international credit transfer yaitu mahasiswa bisa belajar di luar negeri dan nantinya nilai akan dikonversikan. 

Kemudian program MBKM yang pastinya tidak asing lagi. Tidak hanya itu, bagi siswa SMK yang sudah bekerja yang kemudian ingin melanjutkan kuliah, ada program RPL jalur penerimaan yaitu akan dilakukan assesment terlebih dahulu berapa SKS dan tinggal melanjutkan kurang berapa. Itulsh beberapa program yang dijelaskan bidang kemahasiswaan dan masih banyak lagi program-program Kemdikbud yang sangat memfasilitasi mahasiswa/i di seluruh Indonesia.

Dengan adanya diskusi ini diharapkan bisa menjawab keresahan-keresahan mahasiswa terutama yang memperjuangkan akademis dan aktivis di kampus. Tetap semangat, masa depan bangsa ini ada di tangan kita, selamat melakukan perubahan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline