Pasar Weleri, pasar terbesar di Kabupaten Kendal terbakar pada hari Kamis, 11 Desember 2020 malam. Kobaran api mulai terlihat di kios bagian timur lantai dua pasar pada pukul 21.30 WIB. Polisi mengatakan bahwa kebakaran terjadi akibat adanya tegangan arus pendek listrik. Amukan si jago merah terus membesar dan merembet ke arah utara dan tengah pasar. Beberapa unit pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan amukan si jago merah. Kurang lebih ada 12 unit pemadam kebakaran dari Kendal, Semarang, dan Batang dikerahkan untuk memadamkan api.
Ada beberapa kejadian yang ganjal saat terjadinya kebakaran di Pasar Weleri Kabupaten Kendal ini, yaitu pertama saat para pedagang hendak masuk ke dalam pasar untuk menyelamatkan barang dagangan mereka, gerbang dan pintu pasar terkunci dan penjaga kunci pasar yang pergi entah kemana.
Kedua, terjadinya penjarahan massa, beberapa pedagang yang berhasil menyelamatkan barang dagangan mereka lalu membawanya keluar pasar dan setelah itu barang dagangan mereka hilang dijarah oleh massa yang berkerumun.
Ketiga, adanya bau bahan bakar di beberapa area pasar.
Keempat, adanya beberapa toko yang masih utuh, tidak hangus dan tidak tersentuh api.
Banyak yang mengatakan bahwa terjadinya kebakaran di Pasar Weleri Kabupaten Kendal ini disengaja atau hasil rekayasa . Ada yang mengatakan bahwa Pasar Weleri Kabupaten Kendal dibakar untuk kepentingan renovasi, ada juga yang mengatakan jika Pasar Weleri Kabupaten Kendal sudah habis kontrak, dan lain lain.
Jadi, masih banyak misteri dibalik terbakarnya Pasar Weleri Kabupaten Kendal yang belum terpecahkan. Terbakarnya Pasar terbesar di Kabupaten Kendal pastinya membuat semua orang heran dan bertanya-tanya, apa yang sebenarnya menjadi penyebab terbakarnya Pasar itu. Benarkah kebakaran Pasar Weleri Kabupaten Kendal ini hanya disebabkan oleh tegangan arus pendek listrik, atau yang lainnya?
Setelah 6 jam petugas unit pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api, akhirnya api dapat dipadamkan dan hanya menyisakan runtuhan puing-puing bangunan dan kios dan abu gosong dari barang barang yang hangus dilahap api.
Anindiya Salis Maulidina
SMK Negeri 1 Kendal