Lihat ke Halaman Asli

Keterlibatan dan Peran Australia Dalam Perang Pasifik (1941-1945)

Diperbarui: 20 Maret 2023   00:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Australia merupakan sebuah benua dan negara yang berada di antara samudera Pasifik dan Samudera Hindia. Koloni Inggris menemukan tambang emas pada awal abad ke-19 di Australia yang mendorong pertumbuhan ekonomi. Hal tersebut membuat Australia menuntut untuk mengatur pemerintahannya sendiri dan lepas dari kontrol Inggris. Setelah perang dunia I, tuntutan untuk merdeka diterima oleh Inggris yang termuat dalam perjanjian Versailles, yang memuat bahwa Australia berdiri sebagai negara berdaulat penuh.

Keterlibatan Australia dalam dunia internasional, salah satunya adalah peran Australia bersama pasukan Sekutu dalam perang Pasifik melawan Jepang.

Latar Belakang Perang Pasifik

Istilah perang Pasifik umumnya oleh para penulis Eropa dikenal dengan "Pacific War" atau "Pacific Teather" yang dalam literatur Jepang dikenal dengan "Perang Asia Timur Raya". Perang Pasifik diawali oleh insiden jembatan Marcopolo pada 8 Juli 1937. Namun dalam insiden tersebut tidak melibatkan serta menyeret Amerika untuk terlibat perang. Puncak dari perang Pasifik adalah peristiwa penyerangan yang dilakukan oleh Jepang pada Pearl Harbor tanggal 7 Desember 1941, dibawah komando Laksamana Isoroku Yamamoto.

Setelah peristiwa Pearl Harbor, Jepang mulai menduduki pulau-pulau di Pasifik barat daya. Dalam kurun waktu tiga bulan, Jepang berhasil menguasai Filiphina, Malaya, Hindia Belanda, dan wilayah Indocina pada awal tahun 1942. Sementara itu pihak sekutu, Jenderal Douglas MacArthur sebagai penasihat militer pemerintah pesemakmuran harus tersingkir dari Manila ke Australia akibat pendudukan Jepang.

Keterlibatan Australia Dalam Peran Pasifik

Jepang menjatuhkan bom di atas kota Darwin pada tanggal 19 Februari 1942. Akibatnya, Australia mengalami kerugian besar dalam bidang ekonomi, bahkan banyak pasukan militer Australia yang kehilangan nyawa. Australia memandang Amerika mampu untuk membantu mereka setelah Amerika berhasil memukul mundur Jepang di kota Darwin. Jepang tidak bermaksud untuk menyerang Australia, akan tetapi posisi Australia yang strategis sebagai basis operasi dari zona selatan menguntungkan Jepang.

Pertengahan September, Jepang berada di sekitar Sananda, Buna, dan Gona. Jepang menghadapi Australia dan Amerika dengan 32 unit divisi. Hal ini menyebabkan Australia kehilangan 2.165 pasukan yang tewas dan 3.533 pasukan yang terluka. Setelah kehilangan banyak pasukan, Australia dihadapkan dengan krisis tenaga kerja, kebutuhan industri, pertanian, dan angkatan bersenjata yang tidak terpenuhi karena berkurangnnya populasi. Sementara untuk memenuhi kekurangan tenaga kerja, pemerintah Australia meningkatkan penggunaan perempuan di daerah non-tradisional.

Dalam menangani situasi dan kondisi tersebut, pemerintah Australia tidak membiarkan peperangan di darat terjadi dengan memperkuat benteng pertahanannya. Upaya Australia dalam mempertahankan wilayahnya dengan memilih kepulauan Solomon dan menjadikannya benteng pertahanan terluar dari Australia. Selain itu, Australia menempatkan pasukannya di kota Darwin, menempatkan senjata-senjata di Port Moresby dan melindungi pabrik baja serta tempat-tempat yang menjadi sasaran umum serangan. Dalam mempertahankan wilayahnya dari invansi Jepang, Australia menjadikan Pulau Irian sebagai wilayah pertahanan dengan mendirikan benteng. Oleh karena itu, Australia mempertahankan wilayah tersebut dengan gigih dan mengirimkan seluruh pasukan militer ke Pulau Irian

Dampak yang dirasakan Australia saat terjadi dan pasca Perang Pasifik

  • Bidang Politik

Sistem politik Australia merupakan sistem politik Barat, parlementer dan demokratis. Setelah perang Pasifik, kebijakan politik luar negeri Australia tidak dapat dilepaskan dari sistem pertahanan dan keamanan.

  • Bidang Ekonomi
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline