Lihat ke Halaman Asli

Anindita Dyah Sekarpuri

Perempuan Pembelajar

Dampak Covid-19 terhadap Jumlah Sertifikat Webinar

Diperbarui: 14 Juni 2020   10:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Webinar LIPI Penyajian Survey BPS Mengenai Pengaruh Covid19 Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Pada Tanggal 13 Juni 2020 | dokpri

Ketika masa pandemi Covid 19 ini membuat anak-anak, remaja, orang dewasa dan lansia bahkan hewan peliharaanpun harus berada tetap di rumah saja, maka salah satu opsi mendapatkan update info terkini sekaligus sebagai sarana komunikasi lintas lembaga adalah dengan mengikuti maupun menyelenggarakan seminar melalui web atau biasa dikenal dengan webinar.  

Berbagai flyer digital bertebaran di dunia maya dan hal ini diakui sebagai hal yang menggiurkan bagi para pemburu ilmu (saya tidak bilang pemburu sertifikat ya..meski tidak dinafikan salah satu daya tarik dari webinar tersebut adalah adanya sertifikat..namun bukan satu-satunya sebenarnya)

Ada webinar yang gratis, dan ada juga yang berbayar. Saya sendiri selama hampir 3 bulan bekerja dari rumah (work from home /WFH di kantor kami dimulai sejak pertengahan April 2020 dan masuk kembali awal Juni 2020) kalau dihitung secara bukti fisik sertifikat saja alhamdulillah paling tidak 10 sertifikat digital telah saya dapatkan, jadi bisa dibilang hampir seminggu sekali mengikuti webinar tersebut sampai tuntas.  

Kenapa saya perlu menekankan sampai tuntas, karena sepertinya sudah menjadi semacam hobi baru bagi para pemburu sertifikat ini kadang tanpa malu-malu ada yang kirim pesan melalui jaringan pribadi (japri) ke saya menanyakan apakah punya sertifikat digital yang tidak ada namanya spy bisa diklaim sebahai produk WFH beliau.  

Naah perilaku semacam ini yang membuat miris, apakah webinar disana dan di sini itu hanyalah menjadi sebuah output dan bukanlah sebagai input?

Kalau ditilik, proses pemberian informasi melalui webinar ini dari sudut pandang panitia adalah sebagai output kinerja mereka..sedangkan bagi para peserta nya, materi dan diskusi kala webinar ini merupakan suatu input bagi pengembangan pengetahuan mereka dan bahkan jejaring kerja.  

Namun dengan motivasi yang tentunya berbeda maka hal ini bisa jadi terbalik.. dan itu tidak ada yang salah jika dilihat dengan kacamata persepsi..namun kembali lagi, apakah dengan sertifikat webinar yang segambreng itu akan mampu kita menjelaskan kembali apa isi webinar tersebut kala ada yang menanyakan?

Webinar yang kemarin saya ikuti sangat menarik, diselenggarakan oleh LIPI sebagai insitusi yang memang sangat memahami penyelenggaraan webinar yang baik dan profesional serta selalu menghadirkan para narasumber dan pembahas yang kompeten di bidangnya.  

Dampak Sosial Ekonomi dan bahkan dilihat dari kacamata gender menjadikan kita jadi tersadar, kala memasuki era new normal pandemi Covid 19 ini, bersahabat dengan teknologi adalah suatu keharusan, mencari data yang valid dan sumber yang terpercaya termasuk memilah webinar manakah yang akan kita ikuti serta menaikkan level pemahaman motivasi kita sebagai peserta webinar..bahwa tidak hanya mencari sekedar sertifikat namun pada bagaimana nantinya ilmu tersebut akan kita terapkan dan teruskan sebagai suatu jalan kebaikan bagi sesama.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline