Lihat ke Halaman Asli

Anindita PriliaHawassim

Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Guru adalah...

Diperbarui: 8 November 2022   07:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Guru adalah seorang pengajar suatu ilmu. Tugas utama guru adalah mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Lebih khususnya guru adalah pendidik dan pengajar pada pendidikan anak usia dini jalur sekolah atau pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Selain itu juga setiap hal yang mengajarkan sesuatu hal yang baru dapat juga dianggap seorang guru. Guru tidak hanya bertugas menyampaikan ilmu, tetapi juga mendidik muridnya untuk menjadi manusia yang beradab. Mendidik adalah menunjukkan usaha yang lebih ditujukan kepada pengembangan budi pekerti, semangat, kecintaan, rasa kesusilaan, ketakwaan, dll. 

Imam Ghazali menyebutkan beberapa syarat menjadi guru yaitu kasih sayang dan lemah lembut, tidak mengharap upah, pujian, ucapan terima kasih atas balas jasa, jujur dan terpercaya bagi murid-muridnya, membimbing dengan kasih sayang, tidak dengan kemarahan, luhur budi dan toleransi, tidak merendahkan ilmu lain di luar spesialisasinya, memperhatikan perbedaan individu.

Profesi guru bukanlah profesi main-main, artinya sekali seseorang memilih profesi guru maka ia harus bertanggung jawab untuk mendidik muridnya dengan baik. Karena itu guru harus profesional atau mengupayakan diri menjadi profesional. Profesionalisme serang guru telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen. Hal yang perlu dimiliki oleh seorang guru adalah harus menjadi contoh tauladan yang baik bagi muridnya. karena yang dilakukan guru akan ditiru oleh peserta didik sepertih pepatah mengatakan "guru kencing berdiri, murid kencing berlari" maknanya adalah jika gurunya masih membuka pikiran untuk berpikir Nasional maka muridnya akan mampu berlari berpikir hingga Internasional atau jika gurunya bersikap kurang sopan maka muridnya pun akan bersikap lebih tidak sopan. Oleh karena itu untuk merubah prilaku murid maka guru harus mampu memberikan contoh prilaku yang baik. 

Kedua adalah guru yang berwawasan, makna guru yang berwawasan adalah yang memiliki kemampuan menguasai teknologi, mengasah dan mengupdate semua perkembangan ilmu, tidak ketinggalan informasi dan selalu menyesuiakan diri dengan perkembangan zaman. Sehingga murid yang dihasilkan akan siap menghadapi realita kehidupa di dunia nyata.

Ketiga adalah guru harus memiliki jiwa yang ikhlas, makna ikhlas adalah memberi sebanyak-banyaknya namun tidak meminta balasan. Maknanya adalah harus rela mengabdi walaupun imbalannya sedikit atau harus rela memberikan ilmu pengetahuan sebanyak-banyaknya kepada perserta didik walaupun imbalan kecil.

Nama: Anindita Prilia Hawassim 

Nim: 4130022061

Prodi: PGSD (A)

Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline