Lihat ke Halaman Asli

Anindhita Sharla Pramudita P

Mahasiswi Universitas Pamulang, Sastra Indonesia

Lembak Pilu

Diperbarui: 19 Juni 2023   11:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dikota ini aku tenang bersemayam

Tapi siapa yang bisa memprediksi alam

Tiap kali turun hujan

Rumah-rumah terendam air mata bercucuran 

Hutan-hutan banyak terkikis

Orang-orang yang mulai anarkis

Bumandhala tak kau hiraukan 

Harapan tenang pun hilang tenggelam 

Kurangnya rasa syukur

Hingga tanahmu pun hancur

Hanya air mata yang terguyur 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline