Dikota ini aku tenang bersemayam
Tapi siapa yang bisa memprediksi alam
Tiap kali turun hujan
Rumah-rumah terendam air mata bercucuran
Hutan-hutan banyak terkikis
Orang-orang yang mulai anarkis
Bumandhala tak kau hiraukan
Harapan tenang pun hilang tenggelam
Kurangnya rasa syukur
Hingga tanahmu pun hancur
Hanya air mata yang terguyur