[caption caption="Yamaha Pakai Pertalite"][/caption]
Pastinya kita tahu motor bermerek Yamaha, atau mungkin saja anda adalah orang yang setia dengan motor hasil ciptaan Yamaha. Ya, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (Yamaha) merupakan salah satu perusahaan otomotif yang sudah sangat terkenal di Indonesia dan selalu memberikan teknologi terbaru untuk setiap motor ciptaanya. Dan salah satu teknologi terbaru yang sangat laris belakangan ini adalah motor berteknologi Blue Core. Teknologi Blue Core dapat anda temukan pada motor matic Yamaha keluaran terbaru (All New Soul GT, Mio M3, NMAX).
Blue Core sendiri adalah inovasi terbaru dari mesin Yamaha yang menjawab keinginan konsumen akan motor bertenaga, namun irit bahan bakar untuk pemakaian jangka panjang. Munculnya inovasi Blue Core adalah karena pendapat masyarakat yang umumnya menganggap motor kencang, pasti boros BBM. Sedangkan motor irit BBM, tidak bertenaga dan mengakibatkan waktu terbuang sia-sia. Dari hal ini, membuat para ahli Yamaha melakukan berbagai penelitian dan melakukan rekonstruksi kembali pada mesin yang sudah ada dari awal hingga menjadi sebuah mesin yang baru. Hasilnya, kinerja mesin menjadi lebih maksimal dan biaya perawatan semakin berkurang. Inovasi Yamaha ini disebut dengan Blue Core.
Yamaha sendiri juga telah mengklaim bahwa dengan Blue Core, proses pembakaran menjadi lebih sempurna, konsumsi bahan bakar menjadi lebih irit hingga 50 persen serta jarak tempuh menjadi lebih jauh. Meskipun irit, namun mesin motor tetap bertenaga karena Blue Core akan menjadikan suhu mesin menjadi lebih stabil, sehingga performa mesin menjadi lebih maksimal.
Penggunaan motor berteknologi Blue Core tentunya akan semakin lincah jika dipadukan dengan Pertalite. Pertalite sendiri merupakan varian bahan bakar terbaru Pertamina yang memiliki level research octane number (RON) 90, atau dapat dikatakan presentase molekul oktan dalam Pertalite adalah 90%. Dari perpaduan Blue Core dan Pertalite, maka akan dihasilkan tenaga atau performa yang lebih besar bahan bakar serta akselerasi yang lebih halus. Hal ini dikarenakan adanya kadar oktan yang mencapai angka 90.
Pertalite juga dapat dikategorikan sebagai bahan bakar kendaraan yang memenuhi syarat dasar durability atau ketahanan, dimana penggunaan bahan bakar Pertalite tidak akan menimbulkan gangguan serta kerusakan pada mesin. Hal ini dikarenakan kandungan oktan 90 lebih sesuai dengan perbandingan kompresi kebanyakan motor di Indonesia, dan sedangkan rata-rata motor Yamaha yang berteknologi Fuel Injection, sudah memiliki rasio kompresi mesin diatas 9,0:1 dan akan semakin baik jika menggunakan bahan bakar Pertalite.
Selain itu, kandungan aditif detergent, anti korosi serta pemisah air pada Pertalite akan menghambat proses korosi dan pembentukan deposit di dalam mesin. Serta perbandingan Air Fuel Ratio yang lebih tinggi dengan konsumsi bahan bakar menjadikan kinerja mesin menjadi lebih optimal dan efisien untuk menempuh jarak lebih jauh, karena biaya operasi bahan bakar dalam Rp/Km akan lebih hemat. Tentu saja akan terasa lebih hemat jika anda menggunakan motor berteknologi Blue Core Yamaha yang mampu menghemat penggunaan bahan bakar hingga 50 persen.
Kesesuaian angka oktan dan aditif pada Pertalite dengan spesifikasi mesin motor Yamaha Blue Core, akan menghasilkan performa mesin yang jauh lebih baik dibandingkan ketika menggunakan bahan bakar dengan oktan 88 (Premium). Hasilnya, tarikan motor akan lebih enteng, kecepatan lebih tinggi serta emisi gas buang yang lebih bersih. Hal ini akan membuat motor Yamaha anda menjadi lebih lincah dalam bermanuver serta lebih ramah lingkungan.
Keunggulan Bahan Bakar Pertalite :
- Memiliki kadar oktan sebesar 90, dan lebih tinggi dari premium dengan kadar oktan 88.
- Merupakan bahan bakar Non Timbal dan logam, sehingga dapat meminimalisir korosi dan pembentukan deposit dalam mesin.
- Lebih ramah lingkungan
Keuntungan menggunakan Pertalite dalam pada mesin Blue Core
- Tarikan motor lebih enteng dan dapat melaju dengan kecepatan tinggi.
- Gas buang menjadi lebih bersih dan ramah lingkungan
- Pertalite tidak akan merusak mesin, karena non timbale dan logam
- Pembakaran menjadi lebih sempurna sehingga menghemat konsumsi bahan bakar hingga 50%
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H