Sebagai orang minang yang kebetulan lahir dan besar di luar Minang, saya tak jarang menerima panggilan seperti ini.
Awalnya saya tak merasa ada yang aneh atau bagaimana karena sudah terbiasa mendengarnya, tapi ternyata setelah saya melanjutkan kuliah di SumBar saya baru sadar ternyata panggilan "orang Padang" ini ternyata tidak umum dipakai oleh orang Minang sendiri.
Panggilan seperti ini ternyata hanya dipakai di luar Sumatra Barat dan saya rasa khususnya di pulau Jawa. Setelah saya coba cari apa penyebab dari panggilan ini saya menemukan beberapa alasan,
- Budaya Minang yang menonjol di negara kita ialah kulinernya, hal ini disebabkan karena rumah makan Padang sendiri sudah menjamur di mana-mana. Walaupun masakan yang disajikan merupakan masakan Minang tetapi orang orang tetap akan menyebutnya masakan Padang karena mereka membelinya di "rumah makan Padang".
- Banyak orang yang tau bahwa Minang itu berasal dari Sumatra Barat dan SumBar sendiri identik dengan Padang, bukan Pariaman, Bukittinggi atau lainnya. Hal ini sama saja seperti "Batak", orang orang akan langsung mengira orang tersebut berasal dari Medan sedangkan pada realitanya tidak semua orang Batak berasal dari Medan.
- Banyak orang hanya menyebutkan kota besar di daerahnya untuk mempermudah orang yang bertanya dari mana mereka berasal karena tidak semua orang akan tahu semua daerah yang ada di tempat kita bukan?
- Sejak kekalahan PRRI, banyak orang Minang yang merantau ke Jawa dan menyembunyikan identidas asli mereka karena takut didiskriminasi dan dituduh simpatisan PRRI. Awal tahun 1960an banyak perantau Minang datang ke Jakarta dan menamai warung mereka dengan nama "warung Padang". Hal itu melekat di benak orang orang di pulau Jawa sampai sekarang.
Setelah mengetahui beberapa fakta di atas kita jadi sama sama belajar alasan mengapa banyak orang Minang disebut sebagai orang Padang kan?