Lihat ke Halaman Asli

Junaedi

Mahasiswa

Keluh Kesah Bang Ojol

Diperbarui: 2 Agustus 2020   21:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bang ojol, menunggu penumpang di pinggiran trotoar jl. Sukahati cibinong kab. Bogor

Pukulan keras bagi warga yang hanya mengandalkan pemasukan harian di masa pandemi, seperti Dadan warga Bojong gede yang berprofesi sebagain driver ojeg online (OJOL). Minggu (02/08/2020)

Di Indonesia, ojek berbasis aplikasi online memang sedang di gandrungi. Banyak masyarakat yang lebih memilih untuk menggunakan jasa ojek online karena proses pemesanan ojeknya mudah, perhitungan biayanya lebih ringan dan bukan hanya mengantarkan penumpang, ojek online juga memberikan layanan sebagai kurir barang, makanan dan keperluan lainnya.

Menurut Dadan, semenjak adanya wabah covid-19 dan di keluarkannya peraturan pemerintah mengenai covid-19 orderannya menurun drastis.

"Ini pukulan keras bagi kami yang hanya mengandalkan pemasukan harian, dari pagi sampe sore paling banyak 2 orderan" Ungkap Dadan.

"Apalagi sebelum adanya NEW NORMAL tidak ada penumpang sama sekali karena terdapat peraturan larangan berboncengan kecuali satu keluarga agar tidak memicu penyebaran virus covid dan tidak lama peraturan menteri kesehatan no 9 tahun 2020 pasar 15 ojeg online hanya beroperasi mengangkut barang saja tidak dengan orang" Tuturnya, saya pun harus putar otak untuk mengatur semuanya belum lagi saya punya cicilan setoran motor perbulan, di tambah harus mencukupi kebutuhan keluarga setiap harinya"tambahnya lagi.

Harapan pak Dadan untuk ke depannya semoga semuanya cepat normal kembali dan bisa beraktivitas seperti dulu lagi. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline