Lihat ke Halaman Asli

Junaedi

Mahasiswa

Apa Kabar Kehidupan? Kuliah, Kerja, Wara-wiri

Diperbarui: 12 Juni 2020   23:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi pribadi

"Goresan pena mulai melekat, dengan warnanya yang hitam pekat, ukiran demi ukiran mulai nampak terlihat, tugas mata kuliah yang membuat kita dekat".

Perkuliahan berjalan seperti biasanya, dosen pengampu mata kuliah membuka perkuliahan itu dengan salam dan prolognya. Mahasiswa terdiam memperhatikannya dengan gelagat semampunya. 

Waktu terus berjalan, tak terasa waktu mata kuliah pun hampir selesai. Tiba saatnya tanya jawab antar mahasiswa di mulai, pertanyaan dan jawaban berterbangan tak karuan. Dosen tersenyum melihat keaktifan anak-anak didiknya, dengan suara tegas yang menenangkan, seketika itu pula satu kelas hening dan terdiam bagaikan anak SD (Sekolah Dasar) yang sedang di bacakan dongeng pengantar tidur. 

Tangan berpangku pada kursi yang di dudukinya, berdiri sembari menarik napas sedikit lalu menjelaskan kembali pertanyaan dan jawaban yang tadi berterbangan tak karuan. 

Kata-kata bijak dan penengah pun terlontar, setelah mahasiswa mulai menganggukan kepala, seakan-akan menemukan jalan keluar yang tersesat dari labirin yang membuatnya terombang ambing di lautan pemikirannya sendiri. Dosen pun kembali duduk. Berbarengan dengan itu, kata-kata bijak dan penengah yang terlontar menjadi penutup pada pertemuan mata kuliah tersebut.

Hari berganti, kala itu hujan turun di sore hari membasahi bumi. Di balik jendela yang membatasi, berdiri bersandar sembari meratapi akan rahmat yang telah di turunkan oleh sang maha pencipta. 

Waktu berlalu, tepukan tangan di pundak menyadarkan dari lamunan itu. Jam di tangan menunjukan pukul 5 sore, hujan pun mulai reda. 

Matahari muncul perlahan keluar dari tempat persembunyiannya, percikan air hujan yang tersinari mulai membentuk lengkungan indah yang berwarna menghiasi langit di sore itu. Sinar matahari yang mendominasi membuat pelangi yang indah menghiasi langit mulai pudar terkikis waktu. 

Handphone di saku kantong celana kanan bergetar, pesan whatsApp  masuk  notifikasi dari grup kelas kuliah Eksekutif.  "Malam ini kuliah Dasar-dasar Akuntansi, jangan lupa persiapkan makalahnya yang sekarang jadi pengisi", satu pesan dari dosen Dasar-dasar Akuntansi di grup WhatsApp. 

Sebenarnya baru tahun sekarang bahkan semester sekarang diadakan kuliah online, karena ada beberapa faktor yang membuat pihak kampus memberi kebijakan kepada seluruh mahasiswanya mengenai kuliah online ini. Walaupun ada beberapa pihak yang tidak mau dengan kebijakan ini, tapi apa boleh buat. 

Peraturan pemerintah di buat, SK (Surat keputusan) di sahkan dan di keluarkan mengenai Social distancing. Mengenai peraturan ini, bukan segelintir orang saja yang merasa di rugikan bahkan negarapun merasa merugi. Perekonomian negara lumpuh, seakan kembali ke zaman dimana krisis moneter pada tahun 1998. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline