Lihat ke Halaman Asli

Rakyat Menjerit! Tak Hanya Minyak Goreng, Harga Bahan Pokok Terus Melonjak Kala Ramadan 2022

Diperbarui: 13 April 2022   10:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Rakyat Menjerit! Tak Hanya Minyak Goreng, Harga Bahan Pokok Terus Melonjak Kala Ramadan 2022

Selasa, 13 April 2022 08.50 WIB

Grobogan, Jawa Tengah-- Tak hanya minyak goreng, bahan pokok di pasar tradisional mengalami lonjakan harga dengan rentang waktu yang relatif signifikan. Kenaikan harga ini membuat rakyat terutama para ibu rumah tangga mengeluh akan bahan pokok di pasaran, terlebih lonjakan harga pokok ini terjadi ditengah suasana Ramadan. Dan tak heran, lonjakan harga ini akan berlanjut hingga hari raya tiba.   

Kenaikan harga bahan pokok ini terjadi karena tingginnya minat masyarakat untuk memenuhi kebutuhan mereka saat Ramadan.

Ibu Tun (59) seorang ibu rumah tangga mengeluh akan kenaikan harga pokok yang semakin tak terkendali. "ya mau bagaimana lagi, tetap harus dihadapi. Kalo saya Alhamdulillah masih bisa menyiasati kenaikan harga bahan pokok ini. Misalnya dengan menghemat penggunaan minyak goreng atau bahan pokok lainnya". Kata Ibu Tun Selasa (12/4)

Seorang ibu rumah tangga lainnya juga menimpali keadaan yang dialaminya dalam menghadapi kenaikan harga pokok saat ini.

"Untuk kebutuhan pokok selama bulan Ramadan ini, semua kebutuhan bahan pokok memang mengalami kenaikan, terutama minyak goreng. Bahkan sudah bukan lagi naik, namun bisa dikatakan sudah ganti harga atau harga paten, misalnya minyak goreng yang semula satu liternya Rp 13000 sudah drastis mengalami perubahan harga menjadi perliternya Rp 25000. 

Kemudian untuk bahan pokok yang lainnya juga mengalami kenaikan serupa. Mungkin inilah perubahan harga yang dialami pada bulan Ramadan. Itulah yang saya alami sebagai Ibu rumah tangga" imbuh Ibu Ningsih (53) Selasa (12/4)

Sementara itu seorang pedagang di pasar tradisional mengeluhkan kenaikan harga bahan pokok yang kian melambung. Ibu Nurpiah (53) seorang pedagang di pasar tradisional yang notabene harus memasok barang dagangannya mengaku merasa berat di masa semua kebutuhan dagangannya mengalami kenaikan harga.

"kalau bawang putih itu naik dari per kilonya Rp 24000 menjadi Rp 28000, kemiri dari satu kilonya Rp 36000 naik harga ke Rp 440000, minyak goreng yang naik dua kali lipat, serta daging ayam yang semula dengan harga Rp 28000 kini menjadi Rp 35000. Sementara itu sayuran beruntungnya masih stabil" ucap Ibu Nurpiah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline