Lihat ke Halaman Asli

Sakit Pinggang di Kalangan Gen Z: Ketika Usia Muda Tak Lagi Bebas Keluhan

Diperbarui: 18 Oktober 2024   10:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Dalam obrolan sehari-hari di kalangan anak muda, salah satu keluhan yang semakin sering terdengar adalah sakit pinggang. Aneh rasanya, generasi yang dikenal paling dekat dengan teknologi, paling aktif di media sosial, dan sering dianggap hidupnya lebih mudah daripada generasi sebelumnya, kini mulai mengeluhkan keluhan yang biasanya dialami oleh mereka yang lebih tua. Namun, kenyataannya, banyak anggota Gen Z yang mengeluhkan sakit pinggang sesuatu yang dulunya jarang terjadi pada usia semuda mereka.

Sebut saja, Nadya, seorang mahasiswa berusia 21 tahun yang menghabiskan hampir 10 jam sehari di depan layar laptop. "Awalnya cuma pegal-pegal biasa, tapi makin lama rasanya makin parah," katanya. Kebiasaan duduk terlalu lama tanpa bergerak ditambah postur tubuh yang salah sering kali menjadi penyebab utamanya. "Kadang aku nggak sadar kalau duduk membungkuk, apalagi kalau lagi sibuk ngerjain tugas," tambahnya.

Tak hanya Nadya, banyak anak muda lainnya yang mengaku mengalami hal serupa. Penyebab utamanya tidak jauh-jauh dari gaya hidup sedentari kebiasaan duduk terlalu lama sambil bermain gadget, bekerja, atau belajar dari rumah. Posisi tubuh yang tidak ergonomis sering kali dilupakan, padahal sangat penting untuk menjaga kesehatan tulang belakang.

Fenomena ini juga terkait dengan pergeseran gaya hidup yang semakin digital. Jika dulu generasi muda lebih banyak menghabiskan waktu di luar rumah untuk aktivitas fisik, kini semuanya serba online. Dari sekolah hingga hiburan, semuanya bisa diakses dari rumah hanya dengan satu klik. "Kita ngerasa praktis sih, tapi tubuh kita tetap butuh gerak," ungkap Aldi, seorang karyawan muda yang baru bekerja di perusahaan teknologi.

Dokter dan ahli kesehatan pun mulai mengingatkan bahwa meskipun mereka muda, bukan berarti tubuh Gen Z kebal terhadap masalah kesehatan akibat pola hidup ini. "Postur tubuh yang buruk dan terlalu lama duduk bisa menyebabkan tekanan pada punggung bawah," jelas Dr. Putri, seorang dokter umum. Ia juga menambahkan bahwa kebiasaan ini bisa memicu masalah jangka panjang seperti nyeri kronis jika tidak segera diatasi.

Namun, bukan berarti masalah ini tidak bisa dicegah. Olahraga rutin, peregangan, dan memperhatikan posisi duduk saat bekerja atau belajar adalah langkah sederhana yang bisa dilakukan Gen Z untuk menjaga kesehatan pinggang mereka. Beberapa anak muda mulai menyadari pentingnya aktivitas fisik dalam keseharian. Yoga, pilates, hingga sekadar peregangan ringan di antara jam kerja atau belajar online, mulai menjadi pilihan mereka untuk mengatasi dan mencegah sakit pinggang.

Bagaimanapun, meskipun Gen Z tumbuh di era digital yang canggih, tantangan kesehatan yang mereka hadapi juga tidak bisa diabaikan. Sakit pinggang di usia muda kini menjadi pengingat bahwa meskipun teknologi mempermudah hidup, kesehatan fisik tetap harus dijaga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline