Lihat ke Halaman Asli

Aksi Protes dengan Mobil Sedot WC di Kejagung: Bentuk Kritik Unik terhadap Penegakan Hukum

Diperbarui: 28 September 2024   10:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Jakarta -- Sebuah aksi protes unik terjadi di depan Gedung Kejaksaan Agung pada 28 September 2024, di mana demonstran membawa mobil sedot WC sebagai simbolik atas kekecewaan mereka terhadap penegakan hukum. Para pengunjuk rasa, yang menuntut penanganan serius terhadap kasus korupsi, memilih metode ini untuk menarik perhatian publik dan menekankan kritik bahwa lembaga penegak hukum perlu "dibersihkan."

Aksi tersebut memicu perdebatan di media sosial, dengan sebagian publik mendukung protes ini sebagai bentuk kreatif dari hak berekspresi, sementara yang lain merasa bahwa simbolik tersebut terlalu ekstrem. Demonstrasi ini menunjukkan ketidakpuasan terhadap lambannya penanganan beberapa kasus besar yang melibatkan pejabat tinggi negara.

Tanggapan Lembaga
Meski aksi ini sempat mencuri perhatian, pihak Kejaksaan Agung belum memberikan tanggapan resmi. Namun, langkah-langkah keamanan ditingkatkan untuk mengantisipasi protes lanjutan. Demonstrasi ini menambah catatan panjang mengenai penggunaan metode tidak konvensional dalam menyampaikan pesan protes di Indonesia, yang seringkali lebih efektif dalam membangkitkan diskusi publik terkait isu-isu besar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline