Lihat ke Halaman Asli

Alasan Utama Perbedaan Hewan di Garis Wallace

Diperbarui: 1 Oktober 2024   04:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Garis Wallace adalah batas imajiner yang membagi fauna di wilayah Asia dan Australia, tepatnya di Indonesia. Garis ini dinamakan sesuai dengan penemunya, Alfred Russel Wallace, seorang ahli biologi. Hewan yang berada di sebelah barat Garis Wallace lebih mirip dengan hewan dari Asia, sedangkan di sebelah timur lebih mirip dengan hewan dari Australia. Mengapa ini terjadi? Berikut alasan utamanya:

Geografis dan Sejarah Bumi

Jutaan tahun lalu, benua-benua kita dulunya terhubung berbeda. Asia dan Australia dulunya terpisah oleh laut yang sangat dalam dan luas. Garis Wallace menunjukkan perbedaan ini, karena daerah di baratnya, seperti Sumatra, Kalimantan, dan Jawa, pernah terhubung dengan daratan Asia, sementara daerah di timurnya, seperti Sulawesi dan Papua, lebih dekat ke Australia. Seiring waktu, hewan-hewan berkembang secara terpisah di kedua wilayah ini.

Perbedaan Iklim dan Lingkungan

Lingkungan hidup di dua sisi Garis Wallace sangat berbeda. Di wilayah barat, iklimnya lebih mirip Asia, dengan hutan hujan tropis yang lebat. Hewan-hewan di sini telah berevolusi untuk hidup di ekosistem ini, seperti harimau, gajah, dan monyet. Sedangkan di timur, lingkungannya lebih menyerupai Australia, dengan sabana dan hutan kering. Di sini, kita menemukan hewan seperti kanguru, burung kasuari, dan berbagai jenis marsupial (hewan berkantong).

Batas Laut yang Dalam

Di antara dua wilayah ini ada lautan yang dalam, yang sulit dilalui oleh hewan-hewan darat. Laut dalam ini bertindak sebagai penghalang alami, sehingga hewan-hewan tidak bisa berpindah dari satu wilayah ke wilayah lain. Akibatnya, hewan di dua sisi Garis Wallace berkembang secara terpisah dan menciptakan perbedaan besar.

Evolusi dan Adaptasi

Karena terpisah, hewan-hewan di dua sisi Garis Wallace harus beradaptasi dengan lingkungan unik masing-masing. Hewan di Asia Barat mengembangkan ciri-ciri yang membantu mereka bertahan di hutan hujan tropis yang padat, sementara hewan di bagian timur berevolusi untuk menghadapi kondisi yang lebih kering dan tandus, mirip dengan yang ada di Australia.

Perbedaan hewan di sepanjang Garis Wallace merupakan hasil dari sejarah geologi, perbedaan lingkungan, dan evolusi yang dipengaruhi oleh isolasi geografis. Batas ini adalah contoh nyata bagaimana geografi dan ekologi berperan penting dalam membentuk keanekaragaman makhluk hidup di Bumi.

Garis ini adalah simbol dari kekayaan alam yang luar biasa di Indonesia, yang terletak di pertemuan dua dunia fauna yang sangat berbeda.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline