Lihat ke Halaman Asli

Blok Jantung pada Kecelakaan: Penyebab, Gejala, dan Penanganan

Diperbarui: 22 September 2024   07:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Blok jantung adalah kondisi serius di mana sinyal listrik yang mengatur detak jantung terhambat atau terganggu. Kondisi ini bisa menyebabkan detak jantung menjadi terlalu lambat, tidak teratur, atau bahkan berhenti sepenuhnya. Dalam konteks kecelakaan, blok jantung dapat terjadi sebagai akibat dari trauma fisik yang hebat, terutama yang melibatkan cedera dada atau kepala.

Apa Itu Blok Jantung?

Blok jantung (heart block) adalah kondisi di mana impuls listrik di jantung yang biasanya mengatur ritme detaknya terganggu. Jantung memiliki sistem konduksi yang mengontrol detak melalui simpul-simpul seperti simpul sinoatrial (SA) dan simpul atrioventrikular (AV). Jika terjadi gangguan pada sistem ini, sinyal antara atrium dan ventrikel bisa terganggu, menyebabkan blok jantung.

Blok jantung dibagi menjadi tiga jenis:

1. Blok Jantung Derajat Pertama

Sinyal listrik di jantung melambat tetapi tetap sampai ke ventrikel.

2. Blok Jantung Derajat Kedua

Tidak semua sinyal sampai ke ventrikel, menyebabkan irama jantung yang terputus-putus.

3. Blok Jantung Derajat Ketiga (Total)

Tidak ada sinyal listrik yang mencapai ventrikel, membuat jantung berhenti berdetak dengan baik.

Blok Jantung pada Kecelakaan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline