Lihat ke Halaman Asli

Menimbun Buku yang Tak Dibaca: Fenomena dan Solusinya

Diperbarui: 19 September 2024   17:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Membeli buku bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan bagi pecinta literatur. Namun, tak jarang fenomena "book hoarding" atau menimbun buku yang tak dibaca muncul di kalangan pencinta buku. Tumpukan buku yang semakin menggunung menjadi pemandangan biasa, namun ironisnya, banyak di antara buku-buku tersebut belum pernah atau jarang tersentuh. Apa yang sebenarnya terjadi, dan bagaimana cara mengatasinya?

Mengapa Menimbun Buku Terjadi?

1. FOMO (Fear of Missing Out)

Banyak pembaca merasa takut kehilangan buku-buku tertentu, terutama jika ada promosi atau diskon menarik. Ada dorongan untuk membeli lebih banyak buku dari yang sebenarnya bisa dibaca, dengan alasan "siapa tahu nanti susah dicari."

2. Euforia Belanja Buku

Saat berada di toko buku atau mengikuti pameran buku, euforia membeli buku seringkali membuat kita kalap. Harga diskon dan buku-buku langka semakin memancing hasrat membeli, meskipun buku tersebut belum tentu langsung dibaca.

3. Harapan Diri yang Terlalu Tinggi

Seringkali seseorang membeli buku dengan niat baik untuk memperkaya pengetahuan atau meningkatkan keterampilan, namun kenyataannya kehidupan sehari-hari dan kesibukan lainnya membuat rencana ini terlupakan.

4. Cinta terhadap Fisik Buku

Tidak dapat dipungkiri, bagi sebagian orang, hanya memiliki dan melihat buku di rak adalah kesenangan tersendiri. Mereka menikmati keindahan buku sebagai objek fisik, meskipun belum punya waktu untuk membacanya.

Dampak Negatif Menimbun Buku

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline