Ani khikmawati atau yang sering dipanggil Ani, merupakan wanita yang tertarik dibidang mesin dan listrik. Kesukaannya yang unik ini sering mengajaknya untuk membenahi beberapa alat elektronik rusak di rumahnya. Mulai dari memasang lampu, membuat stopkontak, memperbaiki boster hingga mengotak-atik pompa air. Mungkin kebanyakan wanita tidak menyukai kesukaanya, bahkan para wanita lebih menganggap kalau pekerjaan tersebut layak dikerjakan oleh lelaki.
Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunkasi di UNISNU Jepara yang lahir tanggal 10 Oktober 1992 di Jepara silam. Untuk memperdalam kegemarannya, sebenarnya dulu ia pernah berniat untuk bersekolah di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan daerah Kudus. Tetapi karena tidak disetujui oleh kedua orang tuanya, akhirnya setelah lulus dari Madrasah Tsanawiyah Nurul Ulum Jekulo Kudus, ia disuruh orang tuanya nyantri di ponpe Darut Ta'lim Bangsri danmau tidak mau ia harus mengikuti kemauan orang tuanya untuk menghafal Alqur'an.
Dalam perjalanan kehidupannya, anak ke 3 dari 3 beraudara ini menjali rutinitas kehidupan yang bertolak belakang dengan kemauannya. Dengan keunikan yang ia miliki, akhirnya setahun setelah nyantri ia dianggat menjadi pengurus pondok pesantren yang mengurusi bagian perlengkapan pondok. " Ya ngaji, ya nyantri, ya ngabdi", ujarnya ketika ditanya kenapa mau membenahi peralatan elektronik peantren.
Meskipun pada saat itu ia tak melanjutkan pendidikan formal, di pesantren dia tergolong sebagai santri yang berprestasi. Ia selalu mendapat rangking 3 besar Madrasah Diniyah Wustho maupun Ulya. Bahkan meskipun ia bersaing dengan santri yang bersekolah formal, ia pernah mendapatkan beasiswa pesantren dan mendapatkan juara 1 lomba kitab kuning Fathul Muin.
Setelah ia lulus dari pesantren, ia memutuskan untuk mengikuti sekolah kejar paket C dan berkuliah di Universitas Islam Nahdlotul Ulama' tahun 2015. Sekarang wanita 26 tahun silam ini resmi dipersunting oleh lelaki pujaannya pada bulan September 2016 lalu. Wanita yang sekarang menetap di Bangsri rt 01/ rw 03 ini memiliki motto dan prinsip hidup, tetaplah menjadi manusia tberpendidikan karena terdidik belum tentu berpendidikan.
(ANI KHIKMAWATI FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKAS UNISNU JEPARA SEMESTER VI)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H