Lihat ke Halaman Asli

Anik Rahmawati

Guru SMK Negeri 2 Klaten

Koneksi antar Materi - Kesimpulan dan Refleksi Modul 1.1. CGP Angkatan 11

Diperbarui: 6 Juli 2024   09:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tulisan ini memuat tentang koneksi antar materi yang berupa kesimpulan dan refleksi setelah mempelajari modul 1.1.  Pada tahap awal dalam mempelajari modul 1.1 ini, penulis lebih mendalami tentang konsep pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara dengan menyimak beberapa video tentang kondisi pendidikan di Indonesia pada zaman kolonial.  Kemudian dilanjutkan dengan mempelajari modul yang berisi tentang dasar-dasar pendidikan menurut Ki hajar Dewantara. Kegiatan-kegiatan dalam ruang kolaborasi yang berisi eksplorasi dan diskusi dalam kelompok semakin memperkuat pemahaman penulis tentang konsep pendididkan menurut Ki Hajar Dewantara.

Apa yang Anda percaya tentang murid dan pembelajaran di kelas sebelum Anda mempelajari modul 1.1?

Pada waktu pertama kali menjadi seorang guru, penulis berfikir bahwa pintar dan menguasai materi pada mata pelajaran yang diampu adalah satu hal yang paling utama untuk menentukan berhasil atau tidaknya seorang guru dalam mentransfer ilmu kepada murid.  Penulis menganggap murid akan dapat menerima dan memahami materi pelajaran dengan baik, apabila murid diajar oleh guru yang pintar.

Penulis percaya tentang teori yang menganggap bahwa seorang anak ibarat selembar kertas kosong yang siap untuk diberi tulisan, gambar ataupun warna oleh orang-orang yang ada disekitarnya, termasuk oleh guru ketika anak-anak berada di sekolah.  Sebagai seorang guru, penulis memiliki andil "menulis dan mewarnai" mereka dengan ilmu pengetahuan sesuai dengan materi pelajaran yang penulis sampaikan.

Ketika pembelajaran di dalam kelas, fokus penulis adalah terselesaikannya materi pelajaran yang harus penulis sampaikan. Dalam menyampaikan materi penulis melakukan dengan cara yang sama dan seragam, serta menuntut murid agar dapat memahami materi tersebut dalam batas waktu yang sama antara satu murid dengan yang lain.

Dalam beberapa kesempatan, penulis sudah berusaha memahami keterlambatan beberapa murid dalam menyelesaikan tugas-tugas yang penulis berikan, tetapi penulis tetap merasa terburu-buru untuk segera menuntaskan materi yang ada. Penulis berharap murid-murid akan segera menyelesaikan tugas-tugasnya, apabila diberi tekanan dan sedikit "paksaan".

Apa yang berubah dari pemikiran atau perilaku Anda setelah mempelajari modul ini?

Setelah mempelajari modul ini, penulis jadi mengerti bahwa tujuan pendidikan adalah menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat, pendidik hanya dapat menuntun tumbuh dan hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, baik yang berhubungan dengan kodrat alam maupun kodrat zaman. 

Keyakinan penulis bahwa anak dilahirkan bersih seperti kertas kosong yang siap untuk ditulisi segala sesuatu sesuai keinginan lingkungan terpatahkan setelah penulis mengetahui tentang aliran convergentie-theorie yang menyatakan bahwa anak yang dilahirkan diumpamakan sehelai kertas yang sudah ditulisi penuh tetapi suram atau samar-samar. Pendidikan berkewajiban dan berkuasa menebalkan segala tulisan yang suram dan berisi hal-hal baik agar kelak tampak sebagai budi pekerti yang baik.  Segala tulisan yang mengandung arti jahat hendaknya dibiarkan agar jangan menjadi tebal bahkan semakin suram. 

Dengan pemahaman penulis terhadap dua hal di atas, penulis akhirnya menyadari bahwa pembelajaran yang sudah penulis lakukan selama ini tidak tepat, karena penulis lebih banyak menuntut murid-murid penulis untuk memahami materi yang penulis berikan melalui metode pembelajaran yang penulis gunakan, tanpa berusaha memahami dan menuntun mereka sesuai dengan kodrat yang mereka miliki. 

Apa yang dapat segera Anda terapkan lebih baik agar kelas Anda mencerminkan pemikiran KHD?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline