Semarang (31/2) - Kasus covid-19 di Indonesia masih terus bertambah dan belum menunjukan tanda-tanda akan berakhir. Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 per tanggal 31 Januari 2021 jam 12.00 WIB menunjukkan jumlah total kasus covid-19 di Indonesia telah mencapai 1.078.314. Terus meningkatnya kasus positif membuat pemerintah memberlakukan kebijakan baru berupa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Universitas Diponegoro di tengah pandemi covid-19 tetap menjalankan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan mulai tanggal 4 Januari sampai 16 Februari 2021 dengan mengangkat tema "Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis Pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG's)" dengan tujuan untuk membantu pencegahan penyebaran covid-19 melalui edukasi, serta pemberdayaan masyarakat.
Industri pengelasan di Kelurahan Bulusan perlahan mulai berkembang, salah satunya berada di RW 07. Namun ada beberapa hal yang menjadi perhatian, dimana kebanyakan pekerja las tidak memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) saat bekerja. Mereka hanya menggunakan alat pelindung diri seadanya, bahkan tidak sedikit yang tidak memakai alat pelindung diri sama sekali. Ini terjadi karena ketidaktahuan dan kurangnya kesadaran akan pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Hal ini sangat berbahaya bagi keselamatan dan kesehatan tubuh mereka. Untuk itu dari permasalahan tersebut mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro mengadakan program kegiatan "Sosialisasi Tentang Pentingnya Penggunaan Alat Pelindung Diri Dalam Bekerja Untuk Meningkatkan Aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)".
Program kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu, 31 Januari 2021 di salah satu bengkel las RW 07 Kelurahan Bulusan, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Sosialisasi dilakukan kepada Pak Fathur pemilik bengkal las yang sudah merintis usaha pengelasan dari beberapa tahun yang lalu dan sekarang memiliki 2 pekerja tetap. Bagi beliau, peluang bisnis di pengelasan lumayan menjanjikan. Sosialisai dimulai dengan pengenalan K3 dan alat pelindung diri untuk pekerja pengelasan. Tak hanya itu, mahasiswa juga membagikan poster untuk ditempel dan alat pelindung diri K3 seperti sarung tangan dan kacamata las.
Penempelan Poster
(Sumber : Galeri Penulis)
Dengan adanya sosialisai tersebut, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran pemilik bengkel las dan pekerja pengelasan akan pentingnya penggunaan alat pelindung diri saat bekerja dengan tujuan untuk mengurangi resiko terjadinya kecelakaan kerja. Selain itu, diharapkan pekerja juga selalu mematuhi protokol kesehatan dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehingga dapat membantu mencegah penularan virus covid-19. Pemilik juga mengucapkan terima kasih atas pemberian poster dan beberapa alat pelindung diri yang sangat membantu ini, dia juga berharap agar para pekerja dapat menerapkan poin-poin utama dari poster dengan baik terutama perihal protokol kesehatan untuk pandemi covid-19 ini.
Poster Safety First
(Sumber : Galeri Penulis)