Lihat ke Halaman Asli

Perlu Nggak Sih Flashdisk Di-eject Sebelum Dicabut?

Diperbarui: 24 Juni 2015   13:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelumnya, saya selalu bertanya-tanya, mengapa flashdisk harus di-eject ? Apa sih fungsinya eject ? Kalau tidak di eject apa yang akan terjadi ?

Awalnya pertanyaan ini memang cukup membingungkan bagi saya. Bagaimana tidak ? Selain karena memang backgroud pendidikan saya bukan teknik, pengetahuan saya tentang hal ini juga dapat dikatakan tidak cukup luas. Alhasil, saya mulai mencari tahu dengan cara bertanya ke beberapa teman yang saya anggap “lebih mengerti” tentang teknologi. Ternyata jawaban yang saya peroleh tidak cukup mengatasi kebingungan saya.

Ada teman yang dengan santainya menjawab “tidak di eject pun tidak apa-apa, itu tidak akan berpengaruh bagi laptop maupun flashdisk yang kamu miliki”, namun ada pula yang berkata bahwa flashdisk yang tidak di eject akan memicu kerusakan flashdisk, serta ada yang menjawab sebaliknya, yaitu memicu kerusakan laptop.

Semakin bingung dengan jawaban teman saya yang ‘nano-nano’ tersebut, saya mulai searching artikel-artikel di internet. Akhirnya saya menemukan jawaban yang lebih meyakinkan disertai dengan penjelasannya.

Eject flashdisk sebelum dicabut, atau langsung cabut flashdisk tanpa di-eject, keduanya benar, tapi tergantung pada cara windows kita membaca flashdisk. Yang pertama, apabila kita menggunakan mode Better Performance (pada windows xp dan windows vista disebut Optimize for Performance, maka kita wajib meng-eject flashdisk sebelum mencabutnya.

Mengapa kita wajib meng-eject flashdisk pada mode ini ? Karena ketika kita melakukan penyimanan atau copy data ke flashdisk, datatersebut tidak langsung tersimpan di flashdisk, melainkan masih berada dalam cache memory. Proses pemindahan ke chache memory ini sangat cepat, dan apabila kita membuka flashdisk kita, seolah-olah data yang kita simpan atau copy tersebut sudah tersimpan disana. Padahal sebenarnya data yang masih berada pada cache memory tersebut sedang dalam proses pemindahan oleh windows secara perlahan-lahan ke dalam flashdisk.

Terkadang ketika kita melihat data tersebut sudah ada dalam flashdisk, kita mengira data tersebut sudah tersimpan dalam flashdisk, dan kita akan langsung mencabutnya. Namun sebenarnya data yang kita lihat sudah ada di flashdisk itu belum tentu sudah tersimpan sempurna. Pencabutan flashdisk ketika databelum tersimpan sempurna dalam flashdisk ini akan menyebabkan file corrupted di flashdisk (mungkin kita sering mengalami hal ini).

Dan masalahnya, kita tidak dapat melihat atau mengetahui dengan pasti kapan data yang kita simpan atau kita copy tersebut telah dipindahkan dari cache memory dan tersimpan sempurna dalam flashdisk kita. Maka satu-satunya cara yang paling aman adalah meng-eject flashdisk sebelum kita mencabut flashdisk kita. Sekalipun sudah tidak ada proses penyimpanan ke dalam flashdisk.

Cara yang kedua adalah ketika kita menggunakan mode Quick Removal (pada windows xp dan windows vista disebut Optimize for Quick Removal). Pada mode ini, kita aman untuk langsung mencabut flashdisk tanpa meng-eject­ nya (tentu saja ketika kita sudah memastikan tidak ada data dari flashdisk yang masih terbuka dan sudah tidak ada proses penyimpanan atau copy yang terlihat).

Penjelasan mengenai proses penyimpanan pada mode ini adalah ketika kita melakukan penyimpanan atau copy data ke dalam flashdisk, data tersebut langsung disimpan pada flashdisk kita tanpa melalui perantara sebagaimana cache memory. Akibatnya, proses penyimpanan atau copy data berlangsung lebih lambat dibandingkan dengan mode better performance. Windows akan memaksa kita untuk menunggu hingga proses tersebut selesai, dan setelah proses itu selesai kita baru bisa menjalankan perintah lainnya. Ketika proses penyimpananatau copy data ini selesai, kita aman untuk mencabut flashdisk kita tanpa meng-eject nya sekalipun, dan tanpa khawatir datakita akan rusak atau corrupted.

Nah, kesimpulannya, di­-eject atau tidak, semuanya benar, tergantung pada mode yang kita gunakan. Dengan Better Performance Mode, prosesnya berlangsung lebih cepat, namun kita wajib meng-eject flashdisk untuk memastikan tidak ada lagi proses transfer data ke dalam flashdisk kita. Sedangkan dengan Quick Removal Mode, prosesnya berlangsung lebih lambat, namun ketika proses tersebut selesai, kita aman untuk mencabut flashdisk, bahkan tanpa meng-eject nya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline