Lihat ke Halaman Asli

Pesona Gili Trawangan, Lombok

Diperbarui: 24 Juni 2015   19:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13557368871142159778

Ketika mendengar Pulau Lombok siapa yang tidak tahu keindahan salah satu pulau kecil di barat laut pulau ini. Dialah Gili Trawangan salah satu gili yang keindahannya terkenal hingga ke mancanegara. Pulau terbesar di Lombok ini letaknya berdekatan dengan Gili Air dan Gili Meno. Walapun gili ini memiliki panjang 3 km dengan lebar pulau hanya 2 km, tetapi keindahan pulau ini akan membuat anda terdecak kagum. Untuk menuju Gili Trawangan dari Kota Mataram dapat melalui dua jalur. Jalur pertama kita dapat melewati pegunungan dan yang kedua dapat melewati jalur pantai. Jika melalui jalur pegunungan anda akan melewati daerah Pusuk. Jalan yang naik turun serta tikungan yang tajam akan anda lalui disini. Akan tetapi yang menarik selain banyaknya pohon besar disisi jalan kita juga akan menemui sekumpulan monyet kecil. Tidak sedikit orang yang sengaja memberhentikan sementara perjalannya untuk sekedar memberi makan monyet-monyet itu. Jika tidak menggunakan mobil pribadi terdapat angkutan umum jurusan Mataram-Bangsal (Pemenang) dengan ongkos 15.000 IDR. Pilihan lainnya adalah melewati sisi pantai. Tetapi tidak ada angkutan umum yang melewati jalan ini. Kalaupun ada jumlahnya sangat jarang dan umunya orang memilih untuk menggunakan taksi. Selama perjalan anda akan disuguhi bentangan laut yang begitu indah, dengan gradasi warna yang nampak elok terlihat. Ini adalah salah satu rute yang biasa digunakan untuk menuju Pantai Senggigi. Untuk menyeberang ke Gili Trawangan kita akan menaiki kapal penyeberangan yang bermuatan sekitar 30 orang di daerah Pemenang yaitu Dermaga Bangsal. Dari sini perjalanan menuju gili membutuhkan waktu sekitar 30 menit dengan ongkos menyeberang 10.000 IDR. Ketika didalam kapal pun tidak sedikit kami bertemu dengan sejumlah wisatawan domestik dan mancanegara.

13557373901630214460

Ketika mendarat di dermaga Gili Trawangan kita sudah dimanjakan oleh pesona pasir pantai yang putih dan air yang jernih. Di pulau ini juga banyak terdapat penginapan mulai dari yang harga untuk para backpacker hingga kelas koper. Hotel-hotel disini pun disainnya banyak yang berbentuk seperti rumah adat Suku Sasak. Suku Sasak adalah suku asli yang mendiami Pulau Lombok. Akan tetapi tidak sedikit penduduk di gili ini berasal dari suku Bugis. Menurut cerita orang setempat dahulu pulau ini sebelum dikembangkan sebagai tempat wisata adalah tempat yang digunakan untuk membuang para tawanan PKI. Tetapi sekitar tahun 1990 setelah meilihat potensi alam yang luar biasa maka dikembangkanlah gili ini menjadi tempat wisata.

13557373251386991148

Saat berjalan mengelilingi pulau kita tidak akan menemukan kendaraan beromor, karena memang dilarang penggunaannya di pulau ini. Yang ada hanyalah Cidomo (andong khas Lombok) dan penyewaan sepeda. Ketika berada di gili Trawangan anda dapat menikamti sunrise di bagian timur pulau, dan sunset ditepi barat dengan pemandangan Gunung Agung Bali. Kita pun dapat menikmati keindahan bawah lautnya, dengan snorkeling dan diving. Selain itu di bagian barat pantai juga terdapat tempat penangkaran penyu. Kesan seperti berada di luar negeri mungkin akan anda rasakan sama juga seperti saya. Karena hampir di setiap sudut tempat kita akan mudah menemui orang asing ketimbang orang Indonesia itu sendiri. Ketika malam biasanya akan ada hiburan di salah satu kafe yang ada. Berbeda dengan di Bali, di sini beach party yang diadakan oleh cafe bergantian setiap harinya. Jadi ketika malam ini beach party di adakan disalah satu cafe bsok malam giliran cafe lainnya yang mengadakannya. Jika anda tidak berniat untuk menginap di gili ini sebaiknya anda sudah bersiap sejak pukul 15.00. Karena pada jam inilah kapal terakhir akan datang mengangkut penumpang kembali menyeberang ke Bangsal. Kalau lewat dari pukul 15.00 yang tersedia adalah kapal carteran jadi sudah pasti harganya akan lebih mahal.

1355736954856073158

13557370472060468264

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline