Lihat ke Halaman Asli

Catatan 9 Tahun Pernikahan untuk Suamiku

Diperbarui: 16 September 2023   20:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri tahun 2014

Dear suamiku
Entah do'a yang mana yang Allah kabulkan, yang pasti selama nyantri d Darussalam bibir ini tidak henti untuk meminta pendamping hidup yang shaleh, ganteng, kaya harta, ilmu dan hati, sayang keluarga, bisa jadi pembimbing hidup, imam shalat, uswatun hasanah bagi keluarga.

Iya doa itu tembus sampai langit ke 7, karena jujur bisa terhitung 5 tahun doa itu diminta, selain do'a-do'a yang pasti bukan hanya tentang pendamping hidup saja.

Teringat
Dulu sekitar tahun 2010, ketika berangkat ke sekolah ada mobil hitam lewat dan yang nyetir adalah seorang laki-laki muda memakai baju hitam dan topi berwarna cream, jujur hati ini terkesima, melihat seorang lelaki muda nyetir mobil, keren bukan main, sontak hati ini berdoa
"Ya Allah izinkan saya mempunyai pendamping hidup yang bisa nyetir mobil, dan klo bisa dia bukan orang Ciamis, biar bisa jalan-jalan dan mudik".. Hehe
Doa yang spontan,, Tapi ternyata justru doa itu yang betul-betul tembus ke langit, dan mungkin langsung Allah kasih dan tulis takdir pasangan hidup ini,
Dan ternyata, lelaki muda yang nyetir mobil hitam itu adalah suamiku saat ini, masya Allah.., skenario yang tidak  kita duga

Do'a yang bertahun-tahun di minta akhirnya Allah kabulkan d tahun 2014, tepat tanggal ini engkau melantunkan surat Luqman sebagai mahar di depan wali dan seluruh hadirin yang hadir, begitu terharu dan bahagia,
Sempat suatu hari sebelum akad di laksanakan umi (mamah suami) bertanya
"Neng nggak malu pake mahar surat Luqman?"
"Nggak mi, justru saya bersyukur, terharu bahkan bahagia, berarti calon suami saya  adalah sosok laki-laki yang shaleh, bisa ngaji, bisa jadi imam untuk keluarga". Kataku
Apalagi surat luqman adalah surat tentang pendidikan orang tua kepada anak, rasa hormat dan sayang terhadap Allah dan orang tua,
Terlebih jika di sambungkan penah suatu ketika mamah ku berkata
" Neng jika neng mau nikah, rasa sayang neng ke mertua harus sama dengan sayang neng ke mamah".
Iya mungkin itu yang menjadi patokan untukku mencari pasangan hidup waktu itu,
Dan terbukti alhamdulillah pertama kali bertemu dengan umi rasa sayang ini muncul tiba-tiba, rasanya ingin nangis, Haru,umi begitu menenangkan menjadi seorang ibu, sosok perempuan yang lembut, kata-katanya hampir sempurna untuk membuat hati ini nyaman mendengar bahasa nya.

Teruntuk umi yang nun jauh d alam sana

"Umi terimakasih telah memberikan putra bungsumu yang begitu mengagumkan, sosok lelaki yang shaleh, imam terbaik, suami yang begitu amanah menjaga kebahagiaan keluarga, sampai umi merelakan dia untuk tinggal d kampung halaman istrinya, sosok laki-laki yang buku menjadi salah satu hiburannya, ya walupun terkadang ada rasa cemburu dengan laptop dan buku yang sering dia pegang dan baca..".

Suamiku tepat hari ini usia pernikahan kita genap 9 tahun,
Iya kita merasakan 9 tahun bukanlah waktu yang singkat,    terpaan, cobaan, ujian yang semakin tahun semakin besar, dan mungkin ujian-ujian terberat pun sudah menanti kita d depan sana,
Tak cukup hanya 9 tahun untuk kita saling memadu kasih, meyakinkan, mendidik keturunan yang shaleh dan shaleh ah, tentunya masih perlu waktu berpuluh-puluh tahun untuk mencapai impian-impian kita.

Pintaku
Allah berikan kesehatan kepadamu untuk senantiasa  membimbing dan mendidik keluarga kita,
Allah berikan kekuatan untuk senantiasa menjaga dan mengembangkan amanah untuk kebahagiaan umat
Allah senantiasa berikan kesabaran untuk menghadapi berbagai permaslaahn yang muncul baik itu di keluarga ataupun umat.
Allah senantiasa memberikan keberkahan dan ridha di setiap langkah perjuangan yang engkau lakukan untuk kami dan umat

dokpri tahun 2023

Terimakasih engkau telah sabar mengahadapi keluhan-keluhan dari perempuan ini,
Keluhan, kemarahan, rasa jengkel, berbagai masalah yang ada, tak pandang dari mana rasa marah dan jengkel itu berasal, engkau selalu menjadi sasaran dari semua masalah tersebut.
Terimakasih engkau telah menerima celotehan, kemarahan dan kejengkelan ini dengan teramat  tenang, tak pernah dengan rasa marah, ya walupun terkadang agak memerlukan fikiran yang ekstra untuk memahami maksud dan tujuan kata yang engkau ucapkan..

Happy anniversary 9 tahun suamiku
Kita terus berjuang bersama menuju keluarga sakinah, mawaddah dan rohmah di dunia sampai akhirat..




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline