Lihat ke Halaman Asli

Yuk Positive Thinking

Diperbarui: 31 Agustus 2023   11:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

hari ini saya di kagetkan dengan situasi yang berat, tulisan di kompasiana kemarin ternyata tidak di tersimpan,,,ooh noo...

jika ditanya bagaimana perasaannya saat ini? jujur kecewa, kaget, menghela nafas dan campur aduk, bayangkan hal yang penting bagi kita hilang begitu saja, bukan kecewa kepada kompasiana ataupun orang lain,  justru kompasiana memberikan satu pelajaran ternyata kita tidak boleh terlalu terlena dengan dunia, tidak boleh terlalu berambisi lebih untuk hal yang belum kita jalani. karena jujur ketika kemarin saya menulis tulisan tersebut dan terpotong dengan materi yang akan segera di mulai, karena kemarin saya sedang ada pelatihan di MAN 1 Darussalam, jujur hati saya bahagia tak terkira, betapa tidak selama kurang lebih 15 menit menunggu pelatihan dimulai saya menghabiskan waktu dengan menulis di kompasiana dan menghasilkan tulisan yang bagus,  bahagia akan di posting hari ini, ternyata hari ini Allah berkehendak lain, semua sirna begitu saja, harapan dan kebahagiaan kemarin hilang tanpa jejak,  tanpa di sadari  muncul sifat takabur dalam diri, astagfirullahal'adziiiim...ternyata sesimple ini Allah memberikan pelajaran kepada kita, tidak butuh  waktu yang lama untuk kita sadar dengan apa yang telah kita lakukan. 

hari ini saya mencoba mengulang kembali rangkaian kata yang telah disusun kemarin, mudah-mudahan tidak mengurangi essensi dari tulisan ini, bismillahirrahmanirrahim,,,ridhai saya  Ya Alah....aamiiin

Rasa iri, dengki, dan hasud itu adalah hal yang wajar dalam diri manusia, betapa tidak Allah memberikan akal serta nafsu kepada  kita, seluruh manusia pasti ingin merasakan rasa bahagia, iya pasti itu yang kita inginkan. 

sering kali kita berfikir orang lain bisa melaksanakan A, mendapatkan kebahagiaan B, kita hanya bisa kukulutus , kapan kebahagiaan itu datang kepada kita? kapan kejadian bahagia itu menimpa kita? kapan dunia berpihak kepada kita? dan sebagainya. 

hidup kita tentu ingin nyaman, enjoy tak banyak beban, ketika masalah seperti ini datang, apa yang harus kita lakukan, 

seebenarnya simple, kembalikan semuanya pada Allah, positive thinking pada Allah, dunia bukan kita yang genggam tetapi Allah yang menggerakkan, 

ketika kita merasakan cemburu dengan apa yang dimiliki oleh orang lain 

kata Allah kamu belum masuk ke ranah itu, 

kata Allah kamu harus masih terus berjuang untuk mendapatkan itu

kata Allah perjuanganmu untuk mendapatkan kebahagiaan itu belum selesai 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline