Belajar menjadi keluarga bahagia
Berbicara kata belajar memang tidak akan pernah ada habisnya, karena pada hakikatnya belajar itu berlaku seumur hidup, Rasulullah saw bersabda:
"Tuntutlah ilmu dari buaian sampai liang lahat".
Iya belajar dan terus belajar seluruh ilmu yang ada di dunia ini, termasuk belajar memaknai kehidupan.
Seperti dalam berumah tangga, tidak ada mata kuliah ataupun modul ataupun perguruan tinggi yang fokus mengajarkan tentang rumah tangga bahagia, rumah tangga harmonis, yang yakin akan terjalin rumah tangga harmonis dalam waktu 4 tahun misalkan, tidak ada.
Lalu apa yang harus kita lakukan untuk menjadi rumah tangga yang harmonis?
Memahami karakter masing-masing.
Setiap rumah tangga mustahil akan berjalan mulus sesuai yang di harapkan, pasti banyak masalah dan rintangan yang dihadapai, entah itu muncul dari keturunan, kekayaan, kekurangan ataupun yang sering muncul adalah dari karakter diri masing-masing.
Betapa tidak perempuan dan laki-laki di satukan dalam satu wadah pernikahan dengan karakter yang bebeda. Allah telah menjelaskan itu bahwa karakter laki-laki tidak bisa d samakan dengan perempuan,
Sebagai contoh
Suami baru pulang kerja, simpan tas, dia langsung tiduran atau diam di kursi, sedangkan istri karena seharian cape ngurus rumah, anak inginnya pas suami pulang istri langsung ditanya bagaimana anak-anak dll, tapi ini tidak, akhirnya terjadi lah kejengkelan istri, ngomel, marah dll .
Tahu tidak
Ternyata laki-laki melakukan hal itu, itu semata-mata untuk meriview kembali aktivitasnya hari ini dan mempersiapkan hal-hal untuk hari selanjutnya, cukup 10 menit laki-laki melakukan hal itu. Setelah 10 menit pasti laki-laki akan kembali kepada istrinya, itu kata dr Aisahdahlan. Disinilah perlunya istri yang pengertian terhadap suami..ciehhh..tenag....hehe
Jadi bagi para istri baper an memang kodrat kita tapi yuuk kita sama-sama belajar dan terus belajar untuk memahami suami kita.
Para suami juga sama harus mengerti karakter istrinya.
yuuk kita beljaar menjadi keluarga bahagia melalui podcast
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H