Lihat ke Halaman Asli

Pilkada dan Seragam Kebesaran Para Calon Pemimpin

Diperbarui: 12 Januari 2017   23:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kampanye Pilkada bukan hanya sekedar melontarkan gagasan, visi misi program kerja untuk menarik hati dari masyarakat, segala bentuk kreativitas yang ditujukan untuk mendulang suara juga dilakukan demi merebut hati dari masyarakat, dari turun langsung ke rakyat, kalau bahasa Agus-Sylvi gerilya, kalau Ahok-Djarot blusukan, konsentrasi di posko untuk deklarasi dukungan, ada yang lompat ke kerumunan masyarakat, dan banyak lagi sesuatu yang dilakukan demi menarik suara dan hati masyarakat.

Seperti menggunakan seragam kampanye dan atributnya, Jika kita lihat pasangan Ahok-Djarot menggunakan baju kotak-kotak, dimana seragam tersebut pernah dipakai ketika Pilkada DKI tahun 2012 oleh Jokowi-Ahok, dan juga oleh Jokowi-JK ketika Pilpres 2014 yang lalu, dan semuanya memenangi pemilu ketika itu, sehingga saat ini digunakan oleh pasangan Ahok-Djarot agar nanti bisa memenangi juga. Kemudian Anies-Sandiaga menggunakan seragam khas kampanye yaitu baju putih, Baju putih ini digunakan Prabowo ketika Pilpres kemarin, mungkin ingin memberitahu kepada masyarakat bahwa Anies-Sandiaga itu calonnya dari Prabowo.

Dari dua pasangan tersebut diatas, semuanya bisa dibilang menggunakan seragam lama, hanya pasangan Agus-Sylvi yang menggunakan seragam baru yaitu tacticool dengan dominasi warna hitam dan berbagai macam emblem yang menempel memenuhi seragam tersebut.

Mari kita coba bedah satu-satu tentang seragam mereka. Ahok-Djarot baju kotak-kotak, memang mau menang pemilu seperti sebelumnya, namun timnya tidak melihat pada masyarakat yang saat ini banyak kekecewaan kepada pemerintahan saat ini, banyak janji kampanye yang tidak dipenuhinya, sehingga bisa menjadikan antipati di masyarakat untuk memilih pasangan Ahok-Djarot.

Lalu seragam Anies-Sandiaga yang putih khas prabowo, Dalam marketing, selalu dihindari gunakan asosiasi brand baru yang mau diusung, dengan brand yang pernah kalah dalam pertarungan, sehingga menggunakan seragam ini mengakibatkan kurang bagus untuk menaikkan elektabilitas pasangan ini, sehingga bisa dilihat perolehan suara sementara melalui survey pada posisi stagnan dan cenderung tetap bahkan turun.

Lalu seragam tacticool, merupakan seragam baru yang dirancang sendiri oleh Agus Yudhoyono dengan mengadopsi dari sisi militer. Ide kreatif ini memiliki daya tarik tersendiri baik bagi masyarakat maupun kebanggan bagi relawannya. Desain yang dirancang untuk terlihat pemakainya terkesan fleksible, dan keren serta bisa dipakai dalam kondisi apapun, menjadikan seragam ini banyak dicari oleh masyarakat.  Semoga dengan seragam yang jadi trend ini, kemenangan Pilkada DKI Jakarta sudah didepan mata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline