Lihat ke Halaman Asli

Dehidrasi ringan

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Jangan sepelekan rasa haus dan menunda minum. Kekurangan cairan di dalam tubuh bisa mengakibatkan dehidrasi, yang bisa berdampak pada timbulnya penyakit-penyakit berat.Masyarakat kebanyakan kerap menjadikan rasa haus sebagai peringatan awal bahwa mereka hams segera mengonsumsi air. Padahal rasa itu sebenarnya merupakan tanda paling akhir yang diberikan rubuh karena kekurangan cairan. Akibat pendapat yang salah tersebut, tidak heran jika masyarakat kerap mengalami gangguan berupa dehidrasi ringan

Kendati dampak yang ditimbulkan akibat dehidrasi ringan ini tidak terlalu fatal, bila sering terjadi bisa mengakibatkan timbulnya penyakit-penyakit serius pada rubuh. Biasanya dimulai dari ginjal dan kemudian menyebar ke organ-organ tubuh lainnya.

Menurut saya, dehidrasi adalah suatu keadaan ketika tubuh kehilangan cairan elektrolit yang sangat dibutuhkan organ-organ tubuh untuk bisa menjalankan fungsinya dengan baik. Beberapa fungsi itu antara lain melarutkan zat-zat, melancarkan peredaran darah, serta membuang racun dan zat-zat sisa.Dehidrasi bisa disebabkan karena akivitas yang dilakukan oleh setiap individu.

Dalam kadar berat, dehidasi menjadi momok yang menakutkan karena bisa menyebabkan kematian, terutama pada anak-anak dan orang lanjut usia. Namun umumnya kasus dehidrasi berat akan lebih cepat dideteksi.
lustru yang dianggap berbahaya adalah dehidrasi ringan, sebab umumnya orang tidak akan menyadari bahwa dirinya terkena dehidasi ringan. Padahal, efek jangka panjang dari dehidrasi ringan akan berbengaruh pada kondisi kesehatan individu yang bersangkutan.

Dehidrasi ringan berbeda dengan dehidrasi berat yang biasanya lebih mudah untuk dilihat secara kasat mata, seperti berkurangnya kesadaran, tangan dan kaki menjadi dingin dan lembap, denyut nadi semakin cepat dan lemah hingga bisa tidak teraba. Dehidarasi berat juga bisa ditandai dengan menurunnya tekanan darah secara drastis dan
berubahnya warna kuku, mulut, dan lidah menjadi kebiruan.

Mild dehydration biasanya hanya bisa dilihat dari air seni orang yang bersangkutan, yang warnanya akan terlihat cokelat muda hingga cokelat tua. Ini berbeda dengan warna urine pada orang yang tidak mengalami dehidasi ringan, yang cenderung kekuning-kuningan.

Meski tidak disadari, pengaruh dehidrasi ringan terhadap tubuh bisa mengakibatkan berkurangnya konsentrasi, mengamuk, dan sejumlah dampak lainnya. Meski dinilai ringan, bisa dibayangkan dampak berkurangnya konsentrasi dalam kehidupan manusia jika dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari. Bagi pelajar, kurangnya konsentrasi bisa berdampak pada penyerapan pelajaran yang diperoleh. Bagi karyawan, kurangnya konsentrasi bisa memengaruhi kinerja.

Dehidrasi ringan juga bisa memicu terjadinya infeksi pada saluran kemih atau yang kerap dikenal orang dengan istilan anyang-anyangan. Sedangkan pada laki-laki, dehidrasi ringan bisa menyebabkan pembentukan batu ginjal.

Sayur dan Buah

Dengan banyak mengonsumsi buah-buahan serta sayur-mayur yang kaya serat ini, bahwa proses pengeluaran cairan dalam tubuh bisa lebih lambat dibandingkan dengan orang yang sedikit mengonsumsi sayur-mayur dan buah.

Selain itu, kandungan vitamin dan mineral dalam buah dan sayur, mineral seperti natrium, kalium atau magnesium, juga bisa membantu proses metabolisme cairan dalam rubuh. Sedangkan pada vitamin, misalnya vitamin C dan vitamin B kompleks, berperan dalam membantu proses metabolime cairan, sehingga bisa mencegah dehidasi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline