Lihat ke Halaman Asli

Penyakit Kolera

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Penyakit kolera adalah penyakit yang berbahaya yang di sebabkan makan makanan yang terkontaminasi

Penyebab umum kolera adalah sebagai berikut.


  • Paparan kebersihan yang buruk
  • Makan mentah atau makanan mentah dan kerang
  • Kekurangan asam klorida dapat meningkatkan kerentanan

Faktor-faktor yang berkontribusi untuk Wabah Kolera:

Bahaya nyata adalah setelah bencana seperti perang, kelaparan, atau banjir, yang menciptakan tekanan pada air dan makanan tersedia sumber daya. Pipa air minum bisa terkontaminasi akibat kebocoran. Kelangkaan kebutuhan dasar ini membuat hidup sulit dan otoritas sipil tidak dapat dibenarkan situasi dengan cepat. Hal lepas kendali dan orang-orang yang terkena dan terinfeksi mungkin tidak bisa diidentifikasi dengan cepat dan dipisahkan dari seluruh penduduk.

Penyakit dapat menyebar lebih lanjut jika orang yang terinfeksi mulai menggunakan sumber air kotor untuk membersihkan diri mereka sendiri dan untuk buang dari limbah. Langkah-langkah berikut ini dapat diambil untuk mencegah penyebaran penyakit dan membawanya di bawah kendali.


  • Direbus atau hanya minum air murni
  • Hindari makan makanan mentah. Buah untuk dimakan setelah mengupas secara pribadi.
  • Hindari makan makanan mentah dan kerang
  • Hindari salad
  • Sanitasi dan sistem pemurnian air yang akan dimonitor
  • Sayuran dan buah-buahan harus dicuci dengan larutan kalium permanganat.
  • Pendidikan kesehatan

Kolera adalah penyakit yang dapat diobati dengan mudah. Kebersihan dan menjaga kebersihan sangat diperlukan. Karena hal ini terutama yang menonjol di negara-negara miskin, mendidik orang di negara-negara berkembang tentang kebersihan jalan akan ikut dalam pengendalian dan pemberantasan penyakit ini.

by : Aniestia Yuliana

http://www.keperawatan.undip.ac.id




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline