Jakarta (21/07/2024) - Warga Jakarta sangat antusias meramaikan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) di Sudirman- MH Thamrin, Jakarta. CFD digelar sejak pukul 06.00 WIB- 10.00 WIB. Terlihat masyarakat menikmati pagi hari ini dengan berolahraga, bersepeda, dan berburu kuliner murah.
Salah satu warga, Syifa (21), mengaku sering ke CFD untuk berolahraga bersama teman dari komunitas nya. Syifa merasakan manfaat dengan diadakannya CFD di Sudirman ini.
"Biasanya jogging sama teman dari komunitas ya, ngikutin CFD dari pagi sampai siang. Dengan adanya CFD ini tentu banyak manfaat yang aku dapat ya, kayak menambah relasi, bikin sehat, dan bikin naik mood, biasanya after olahraga mood nya jadi bagus," ucap Syifa.
Jakarta merupakan kota besar yang setiap harinya dipenuhi kendaraan dengan intensitas polusi udara yang tinggi, dan dapat berbahaya bagi kesehatan warga kota. Diadakan nya CFD Sudirman ini, dapat menurunkan tingkat polusi udara di kawasan tersebut. Kesempatan dimanfaatkan dengan baik oleh warga kota untuk menghirup udara segar sembari melakukan aktivitas olahraga. Syifa menuturkan dalam beberapa jam, kualitas udara di kawasan Sudirman menjadi bagus.
"Menurut aku kualitas udara jadi bagus ya, karena untuk beberapa jam ngga ada kendaraan nih, jadi polusi udara terminimalisir. atleast ngga ada polusi dari kendaraan yang terlalu banyak, apalagi di Jakarta ini tiap hari mobilitas nya sangat tinggi," tutur Syifa.
Selain berolahraga, warga menyempatkan untuk berburu kuliner murah di kawasan Sudirman. Berbagai macam kuliner tersaji di depan mata, ada bakso, mie ayam, bubur ayam, es teh, cendol durian, dan kuliner-kuliner lain nya. Para pedagang juga tidak kalah semangat dalam menjajakan dagangan nya.
Salah satu pedagang Es Teh Dieng, Ferni (22), mengatakan mulai berdagang dari pagi hingga siang hari.
"Kita start dari rumah itu dari jam setengah enam sampai jam sepuluh atau setengah sebelas," kata Ferni.
Kuliner di kawasan Sudirman ini termasuk makanan dengan harga yang murah, dimulai dari Rp5.000- Rp20.000. Antusiasme warga membeli makanan di sini sangat tinggi. Selain untuk berburu kuliner murah, juga untuk mengganjal perut yang lapar.